BPS: Kunjungan Wisman Naik Secara Bulanan tapi Anjlok Secara Tahunan

0
121

Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut pergerakan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dari 2018 hingga Oktober 2020 masih landau. Data terakhir (Oktober 2020) menunjukkan kunjungan wisman ke Indonesia hanya mencapai 158.200 orang.

“Secara bulanan (dibanding September 2020) angka tersebut naik 4,57%. Sementara secara tahunan (yoy) angka ini anjlok-88,25%,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Setianto dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (1/12).

Setianto mengatakan, terkait dengan wabah Covid-19 ini beberapa negara sudah melonggarkan pembatasan sosial dan beberapa negara lainnya masih melakukan pengetatan pembatasan sosial. Situasi ini membuat wisman berpikir untuk melakukan perjalanan terutama faktor kesehatan itu.

Karena itu, kata Setianto, perlunya kerja sama semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat agar aktivitas perekonomian bisa bergerak. Data kunjungan wisman itu seharusnya mendorong semua pihak agar konsisten menjalankan protokol kesehatan.

Soal kunjungan wisman itu, kata Setianto, umumnya masih menggunakan perjalanan darat. Data menunjukkan sekitar 99.700 orang atau 65% dari 158.200 wisman menggunakan jalur darat.

Baca Juga :   Ada Nadiem dan Erick Thohir, Wujud Kabinet Inovatif dan Produktif

“Sementara dari pintu masuk laut ada sebanyak 45 ribu wisman atau 29%. Sedangkan dari pintu masuk udara hanya 8% atau 12.800 orang. Total kunjugan wisman iu masih jauh dari kondisi normal 2019,” kata Setianto.

Meski demikian, kata Setianto, pintu masuk lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta terjadi peningkatan 40,4% secara bulanan. Sementara di Bandara Internasional Kuala Namu terjadi peningkatan 47,22%. Sedangkan dari pintu masuk Batam, Tanjung Benoa dan Entikong masih mengalami penurunan.

“Jumlah wisman berdasarkan asalan negara mayoritas dari Timor Leste 52,3% (82.800 wisman), Malaysia 29,1% (46 ribu wisman), Tiongkok 4,2% (6.700 wisman), dari negara lain di luar ketiganya 14,3% (22.700 wisman). Secara kumulatif (Januari-Oktober) 2020 wisman masuk Indonesia 3.718.221 atau turun 72,35% dibandingkan periode yang sama di 2019,” kata Setianto.

Leave a reply

Iconomics