BPS Perkirakan Beberapa Komoditas Akan Naik Jelang Ramadhan, Apa Saja?

0
25
Reporter: Rommy Yudhistira

Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan beberapa komoditas akan mengalami peningkatan harga pada bulan Ramadhan. Data historis BPS menunjukkan kenaikan harga cenderung terjadi karena permintaan masyarakat meningkat.

Deputi Bidang Statistik Produksi M. Habibullah mengatakan, beberapa komoditas yang diperkirakan peningkatan harga adalah daging ayam ras, minyak goreng, beras, dan gula pasir.

“Apabila beras turut meningkat akibat penurunan produksi dan masuknya kemarau maka dapat berpotensi semakin mendorong inflasi secara umum,” kata Habibullah dalam keterangan resminya di Jakarta beberapa waktu lalu.

Khusus untuk komoditas beras, kata Habibullah, BPS mencatat kenaikan harga pada periode Februari 2024. Naiknya harga beras pada periode tersebut, merupakan yang tertinggi dari periode sebelumnya.

“Harga beras secara nasional yang dicatat adalah harga rata-rata dari berbagai jenis kualitas di seluruh kabupaten/kota. Indeks harga konsumen (IHK) ini (beras) di mana bulan Februari 2024 ini merupakan harga tertinggi,” kata Habibullah.

Meski demikian, kata Habibullah, kenaikan harga beras bisa saja tidak terjadi apabila stok yang di pasar bisa terpenuhi. Konsumen bisa saja mendapatkan harga beras normal apabila cadangan beras milik pemerintah bisa tersalurkan dengan baik.

Baca Juga :   Harga Telur Ayam Ras, Cabe Rawit dan Bawang Merah Turun, September Terjadi Deflasi 0,04%

“Cadangan yang selama ini  di petani, gudang-gudang Bulog, dan swasta, cadangan beras pemerintah dapat memenuhi kebutuhan di pasar, sehingga konsumen bisa mendapatkan harga yang terbentuk tidak akan cenderung naik drastis,” ujar Habibullah.

Di sisi lain, kata Habibullah, ada faktor lain yang bisa mempengaruhi harga beras di pasar. Selain ketersediaan, dampak psikologis penjual juga menjadi salah satu yang bisa menyebabkan naiknya harga beras.

Karena itu, kata Habibullah, BPS mewanti-wanti agar hal tersebut tidak terjadi. “Ada dampak psikologis seperti keraguan akan lancarnya pasokan akibat produksi beras menurun, yang kemudian direspons dengan kenaikan harga oleh pedagang untuk mengkompensasi berkurangnya pasokan di periode berikutnya. Di sinilah peran upaya pengendalian inflasi,” ujarnya.

Leave a reply

Iconomics