Kemenkop UKM Sedang Susun Perpres untuk Capai Target Wirausaha di 2024

0
389
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) sedang menyiapkan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Kewirausahaan. Langkah ini ditempuh untuk mencapai target wirausaha sebesar 3,95% pada 2024.

“Saat ini persentase kewirausahaan kita masih 3,47%. Untuk menjadi negara maju minimum 4%. Kita harus siap untuk masuk menjadi negara maju di 2045, mudah-mudahan pandemi tidak menunda kita dari segi waktu untuk masuk ke negara maju,” kata Menkop UKM Teten Masduki dalam sebuah diskusi dalam peresmian Shoppe Solo Creative and Innovation di Solo Technopark, Solo, Senin (6/12).

Teten mengatakan, Perpres tersebut akan mengatur pendekatan inkubasi dan terhubung dengan pembiayaan untuk melahirkan wirausaha muda yang memiliki produk unggul serta bisnis dengan model yang inovatif. Disrupsi digital gelombang kedua memaksa transformas digital UMKM harus dipercepat agar masyarakat bisa mengoptimalkan kekuatan potensi ekonomi digital yang luar biasa itu.

Selama masa pandemi Covid-19, kata Teten, perekonomian digital telah menyumbang sekitar Rp 640 triliun dan diprediksi akan mencapai Rp 1.700 triliun pada 2025. Potensi ekonomi digital tersebut akan menjadi nilai terbesar di Asia Tenggara.

Baca Juga :   Kontribusi Sektor IKFT terhadap Perekonomian Nasional Ditargetkan Capai 4,2% di 2020

“Indonesia memiliki struktur demografi yang didominasi oleh anak-anak muda, ini hampir 68% itu anak muda, dan dari survei ke survei, anak-anak muda ini punya minat besar hampir 70% untuk menjadi wirausaha,” ujar Teten.

Semakin tumbuhnya wirausaha muda, kata Teten, terutama mereka yang bergerak dalam bidang digital, jejak tersebut dapat diikuti pelaku UMKM untuk berinovasi dengan produknya. Dengan demikian, pengembangan wirausaha itu dilakukan secara terorganisasi.

“Jadi kita ingin wirausaha muda itu berbasis produk kreativitas dan inovasi teknologi. Jadi supaya UMKM kita memiliki daya saing yang tinggi baik di pasar domestik maupun di pasar global,” tutur Teten.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics