KSP Moeldoko: Pemimpin Perlu Tunjukkan Karakter Ini sebagai Kekuatan Organisasi
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menyebut seorang pemimpin harus menunjukkan karakter yang tidak mudah menyerah dan menginspirasi serta menjadi kekuatan bagi organisasinya. Soalnya, karakter pemimpin turut menentukan model kepemimpinan dalam sebuah organisasi.
Dalam bukunya M-Leadership, Berani Memimpin, kata Moeldoko, terdapat 3 model karakteristik utama dalam kepemimpinan yaitu move, motivate, dan make difference. Untuk karakter move, menggambarkan lompatan-lompatan penting yang dilakukan seorang pemimpin untuk menggapai kemajuan dalam berorganisasi.
Meski terlihat mudah, kata Moeldoko, karakteristik move bila tidak dijalankan dengan sungguh-sungguh, maka mustahil mewujudkan lompatan-lompatan yang diinginkan. Karena itu, ketika berada dalam sebuah organisasi, Moeldoko selalu berpikiran bahwa organisasinya tidak efektif.
“Kalau saya buru-buru mengatakan sudah efektif, maka saya duduk tidak berbuat sesuatu. Tidak akan terjadi move, tapi saya menganggap ini tidak efektif maka saya akan mendalami untuk melakukan lompatan-lompatan. Itu move,” kata Moeldoko dalam ajang penghargaan Indonesia Best 50 CEO Awards 2023 yang digelar The Iconomics beberapa waktu lalu.
Kemudian karakter motivate, kata Moeldoko, merupakan gambaran seorang pemimpin yang mampu melawan rasa takut. Maka, untuk melawan rasa takut tersebut membutuhkan motivasi yang tinggi.
“Kalau kita bisa mengalahkan rasa takut diri kita sendiri, maka kita bisa membangun sebagai pribadi pemberani. Bukan cukup menjadi diri yang pemberani, tapi bagaimana membangun tim yang pemberani,” ujar Moeldoko.
Selanjutnya karakteristik make difference, kata Moeldoko, menggambarkan seorang pemimpin yang berani mengambil langkah-langkah inovasi yang dibutuhkan organisasi. Seorang pemimpin harus memiliki perbedaan yang positif dalam memimpin suatu organisasi.
Jika organisasi yang dikelola pemimpin tidak memiliki pembeda, kata Moeldoko, maka sulit menciptakan sesuatu yang baru. “Kalau istilah saya itu saya membangun diri saya yang selalu saya terapkan adalah, orang lain masih tidur, saya sudah bangun. Orang lain bangun, saya sudah lari, orang lain lari, saya sudah menikmati, sudah makan pagi. Itu ibaratnya seperti itu. bagaimana kita selalu menciptakan sesuatu yang baru,” kata Moeldoko.
Moeldoko karena itu berpesan kepada para CEO dalam cara tersebut untuk memahami segala sesuatu, terutama yang berkaitan dengan fenomena global dan perubahan yang cepat, untuk disikapi dengan lebih adaptif, dan antisipatif.
“Itu pesan saya, jadi saya harapkan sedikit pengalaman leadership saya ini bisa sedikit berguna bagi teman-teman sekalian. Mudah-mudahan Anda dari waktu ke waktu akan membangun sebuah organisasi pemberani yang bisa menghadapi berbagai tantangan, bahkan ancaman sekalipun,” tuturnya.