Mind Id Rampungkan Pembelian dan Kini Pemegang Saham Terbesar di Vale Indonesia

0
70
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau Mind Id telah menyelesaikan transaksi pembelian sebesar 14% saham divestasi PT Vale Indonesia Tbk dari Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Limited. Setelah merampungkan transaksi tersebut, maka BUMN holding industri pertambangan itu kini menjadi pemegang saham terbesar di Vale Indonesia.

Corporate Secretary Mind Id Heri Yusuf mengatakan, pihaknya kini memegang saham 34% dari sebelumnya 20% di Vale Indonesia. Sedangkan porsi kepemilikan Vale Canada berkurang dari 44,4% menjadi 33,9% dan kepemilikan saham Sumitomo Metal Mining dari 15% menjadi 11,5%.

Divestasi saham itu, kata Heri, merupakan bagian dari kewajiban perpanjangan izin operasi selama 10 tahun yang diperoleh Vale Indonesia melalui penerbitan izin usaha pertambangan khusus (IUPK) hingga 28 Desember 2035. Vale Indonesia sudah menerima penerbitan IUPK pada 3 Mei 2024 dan itu menjadi dasar kepastian hukum bagi perusahaan untuk tetap beroperasi di wilayah konsesinya.

Dari sisi prosesnya, sambung Heri, pihaknya telah menyelesaikan pengambilan bagian terhadap saham baru sebagai pelaksanaan atas seluruh hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) yang diperoleh Mind Id. Dan, pembelian atas sebagai saham lama milik Vale Canada dan Vale Japan Limited di PT Vale melalui pasar negosiasi di Bursa Efek Indonesia pada 28 Juni 2024 yang lalu.

Baca Juga :   Rencana Rights Issue Bukopin Targetkan Dana Rp2 T, Buat Apa?

“Kami akan mengoptimalkan proses hilirisasi terhadap hasil tambang PT Vale agar dapat mendukung industri dalam negeri serta kebutuhan ekspor dalam mendukung program hilirisasi,” kata Heri dalam keterangannya pada Senin (1/7).

Dalam aksi korporasi itu, kata Heri, pihaknya turut mengapresiasi dukungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian BUMN, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Keuangan, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal, Otoritas Jasa Keuangan, dan kementerian/lembaga lain yang terlibat dalam proses divestasi.

Akuisisi saham PT Vale, kata Heri, menjadi langkah strategis Mind Id untuk mengambil posisi yang lebih kuat di industri hilir berbasis nikel. Apalagi komoditas nikel merupakan salah satu sumber daya mineral strategis dan menjadi bahan baku utama baterai untuk kendaraan listrik, serta infrastruktur penyimpanan listrik.

“Aksi korporasi ini menjadi momentum dalam memperkuat posisi Indonesia dalam industri baterai dan kendaraan listrik ke depan,” katanya.

Leave a reply

Iconomics