Percaya Diri Kredit Bermasalah Makin Berkurang, Dirut BTN; “Kami Sudah Menemukan Cara Menurunkan NPL”
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) Nixon LP Napitupulu percaya diri rasio kredit bermasalah akan turun ke level di bawah 3% pada tahun ini.
Pada tahun 2023, BTN berhasil menurunkan NPL gross menjadi sebesar 3% atau turun signifikan dari tahun 2022 yang sebesar 3,4%.
Bahkan, penurunan NPL ini sangat terasa jika dilihat dalam lima tahun terakhir, pada tahun 2019 NPL gross BTN masih bertengger di level 4,8%.
“Kita yakin sekali di 2024 ini [NPL] akan di bawah 3%. Karena kami sudah menemukan cara menurunkan NPL dengan asset sales. Kita sudah jalankan sekali pada akhir tahun lalu. Mudah-mudahan ini bisa kita jalankan satu-dua stages lagi sehingga nanti [NPL] akan mendekati angka di bawah 3%,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam presentasinya di Komisi VI DPR RI, Rabu, 20 Maret.
Sepanjangan tahun 2023, BTN berhasil menyalurkan kredit dan pembiayaan sebesar Rp333,69 triliun atau naik 11,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp298,28 triliun.
Tahun lalu, BTN berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp3,5 triliun tumbuh 15% dibandingkan tahun 2022 yang mencapai Rp3,04 triliun.
Nixon mengatakan, BTN masih mengambil posisi membentuk pencadangan. Laba sebelum pencadangan pada tahun lalu mencapai Rp8,2 triliun.
“Sebagian besar kami masih membentuk cadangan karena sebelum 2019 cadangan BTN terhadap NPL itu dibawah 50%, hari ini sudah 155%. Jadi, kita masih disiplin nambahin cadangan dulu dibanding pembentukan laba,” ujarnya.
Tahun 2024 ini, BTN menargetkan laba sebelum pencadangan atau CKPN sebesar Rp9 triliun dan laba bersih diperkirakan sebesar Rp3,8 triliun.
“Memang kondisi yang terjadi hari ini adalah ruang laba kami terbatas, tetapi lebih karen memang suku bunga FLPP dipatok hanya 5%. Dengan suku bunga hanya 5%, kami bisa generate laba Rp3,5 triliun [tahun 2023], lebih karena efisiensi yang kami lakukan termasuk kehati-hatian dalam penyaluran kredit sehingga cost of credit-nya bisa kami jaga baik dalam tiga tahun terakhir,” ujarnya.
Tahun 2024 ini, BTN membidik pertumbuhan kredit sebesar 10% menjadi Rp367 triliun dan Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 9,46% menjadi Rp382 triliun.