PLN Akan Jadi Kekuatan untuk Turunkan Energi Karbon

0
517

PT PLN (Persero) berkomitmen mengurangi gas rumah kaca hingga 29% terhadap bisnis seperti umumnya pada 2030. Perubahan iklim merupakan masalah bersama sehingga harus dipastian generasi mendatang mempunyai hak untuk mendapatkan dan merasakan masa depan yang lebih baik.

Lantas bagaimana caranya mengurangi gas rumah kaca itu? Menurut Direktur Utama PLN Zulkifli Zaini, satu-satunya cara adalah menurangi emisi karbon dengan berjuang melakukan dekarbonisasi menuju low carbon economy.

“Untuk itu PLN siap menjadi kekuatan untuk menurunkan karbon tersebut,” kata Zulkifli dalam “Investor Daily Summit 2021” bertajuk Mengurai Hambatan Investasi Energi Terbarukan, Rabu (14/7).

Untuk saat ini, kata Zulkifli, dari sektor kelistrikan total kapasitas yang terpasang mencapai 63 gigawatt (GW) atau sebesar 300 Twh. Masih terdapat fosil fuel yang merupakan luncuran proyek 35 GW sebesar 21 GW, mengingat proyek tersebut dirancang pada 2015 dan akan beroperasi sampai dengan proyek pembangkit yang telah kontrak/PPA berakhir.

Menuju 2060, kata Zulkifli, dengan asumsi kapasitas terpasang 230 GW, proyeksi produksi energi pada tahun itu akan mencapai 1.800 Twh. Ini berarti ada gap atau celah dengan kondisi saat ini sebesar 1.380 Twh. Penambahan kapasitas tersebut akan didominasi energi baru terbarukan (EBT).

Baca Juga :   Laba Bersih BNI Tahun 2021 Naik 3 Kali Lipat Menjadi Rp10,89 Triliun

“Ini sebagai bentuk PLN untuk menghapuskan energi karbon pada 2060. Ini juga peralihan dari impor energi menjadi lokal energi,” kata Zulkifli.

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics