Erick: RS Modular Covid-19 di Jakarta Akan Rampung Dalam 2 Pekan
Kinerja Kementerian BUMN dalam rangka penanganan Covid-19 disebut tidak terlepas dari dukungan Komisi VI DPR. Karena itu, Kementerian BUMN mengapresiasi dukungan tersebut meski masih terdapat kekurangan di sana-sini.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, pihaknya prihatin akan situasi kasus Covid-19 di Indonesia sehingga mulai menggerakkan truk-truknya untuk mendukung pendistribusian oksigen kepada pasien Covid-19. Selain itu, Kementerian BUMN juga terus membuka Rumah Sakit (RS) Modular naik di DKI Jakarta maupun di tempat lainnya.
“Sebagai laporan awal untuk RS Modular yang diminta oleh Komisi VI untuk dijadikan sesegera mungkin di Jakarta, Insya Allah kami bekerja keras dan mudah-mudahan dalam 1-2 minggu ini (selesai),” kata Erick ketika rapat dengan Komisi VI secara virtual, Rabu (14/7).
Untuk mengetahui perkembangan RS Modular itu, kata Erick, pihaknya menyilakan pimpinan dan anggota Komisi VI untuk mengecek langsung keberadaannya. Beberapa BUMN seperti Krakatau Steel juga telah memberikan bantuan berupa oksigen dalam rangka penanganan Covid-19.
Terkait dengan penyertaan modal negara (PMN), kata Erick, penggunaannya mayoritas penugasan yang memang sudah dilakukan Kementerian BUMN sebelumnya. Karena berupa penugasan, sebagaimana yang diamanahkan, maka itu harus dituntaskan.
“Kita peduli agar infrastruktur ini bisa berjalan dengan baik dan tentu menjadi fondasi pembangunan ekonomi kita ke depan. Untuk 2021, PMN itu Rp 33,9 triliun yang penggunaannya untuk PT Waskita Karya (Persero) Tbk Rp 7,9 trilun; PT Kereta Api Indonesia (Persero) Rp 7 triliun; dan PT Hutama Karya (Persero) Rp 19 triliun,” kata Erick.