
3 Program Unilever yang Sesuai dengan SDGs

Tangkapan layar YouTube, Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti/Iconomics
PT Unilever Indonesia Tbk fokus pada 3 program utama yang diharapkan bisa menginspirasi semua pihak dalam hal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan(SDGs). Ketiga program itu meliputi kesehatan, lingkungan dan penghidupan masyarakat.
“Soal kesehatan, ada tertuang dalam SDGs untuk meningkatkan kesehatan 1 miliar penduduk termasuk di Indonesia. Realisasi program yang kami lakukan adalah mengunjungi sekolah untuk mengadakan penyuluhan dan peningkatan nutrisi atau gizi masyarakat,” kata Presiden Direktur Unilever Ira Noviarti dalam sebuah webinar, Senin (23/11).
Sementara itu, kata Ira, program kedua Unilever terkait dengan SDGs adalah lingkungan. Ini merupakan program penting terutama dalam hal merespons perubahan iklim. Unilever disebut konsisten mengurangi emisi gas rumah kaca seitar 32%.
Salah satu cara yang ditempuh Unilever misalnya, kata Ira, pabrik yang memproduksi seperti deterjen saat ini sudah menggunakan energi baru terbarukan. Lalu,Unilever juga berkomitmen dalam hal mengurangi penggunaan plastic.
“Ini bukan hal yang mudah sebab memerlukan komitmen yang luar biasa dan tidak hanya dari Unilever tapi semua pihak,” kata Ira.
Di samping itu, kata Ira, kegiatan yang dilakukan Unilever dalam hal lingkungan adalah dengan membuat sekitar 4.000 bank sampah di 18 kota di Indonesia dengan melibatkan 500 ribu komunitas. Dari kegiatan ini, Unilever mampu mengurangi 12 ton sampah non-organik.
Sementara itu, kata Ira, dalam program penghidupan masyarakat, Unilever di masa waba Covid-19 memberi bantuan kepada 147 ribu pedagang warung kecil. Selain masalah kesehatan, kepada pedagang warung kecil itu diberikan bantuan keuangan dengan memberikan profit selama 3 bulan.
Sedangkan, President of Indonesia Business Council for Sustainable Development (IBCSD) Shinta Kamdani mengatakan, pilihan swasta dalam program SDGs tidak ada pilihan lain kecuali menjadi bagian dari program tersebut. Swasta harus terlibat dalam perencanaan dan aksinya.
“Mungkin masa Covid-19 ini sebagai pengingat betapa pentingnya pelaku usaha bertransformasi dan SDGs harus menempel dalam bisnis pelaku usaha tersebut. Jadi apa yang dilakukan Unilever bisa menjadi contoh perusahaan yang lain untuk SDGs,” kata Sinta.
Leave a reply
