Edge DC Luncurkan Fasilitas Pusat Data Kedua yang Dinamai sebagai Edge 2

0
150
Reporter: Rommy Yudhistira

PT Ekagrata Data Gemilang atau Edge DC meluncurkan fasilitas keduanya di Kuningan, Jakarta. Anak perusahaan PT IndoInternet Tbk (Indonet) itu memberi nama pusat data Edge 2 dirancang untuk kebutuhan hyperscale dan kecerdasan buatan (AI) dalam negeri dan global.

CEO Edge DC Stephanus Oscar mengatakan, Edge 2 juga dirancang untuk menetapkan standar baru dalam hal konektivitas dan keberlanjutan di pusat data. Edge 2 memiliki total IT load sebesar 23 Megawatt (MW) dengan 3.400 rak. Juga menawarkan fasilitas dual power source PLN platinum dengan jaminan uptime, sehingga bisa memastikan kelangsungan bisnis para pelanggan.

Sejalan dengan komitmen environmental, social, dan governance (ESG), kata Oscar, Edge 2 menggabungkan kapasitas pusat data dengan fitur yang ramah lingkungan. “Kami percaya bahwa pencapaian Edge 2 mencerminkan komitmen perusahaan terhadap keunggulan dan inovasi dalam lanskap infrastruktur digital di Indonesia,” kata Oscar dalam keterangan resminya di Kuningan, Jakarta, Rabu (28/2).

Edge 2, kata Oscar, menyediakan infrastruktur teknologi informasi yang andal dan aman untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat dari perusahaan hyperscale, perusahaan teknologi global, dan berbagai perusahaan digital di Indonesia. Pendirian Edge 2 menandai lompatan yang signifikan, menetapkan standar baru dan mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pemimpin di industri ini.

Baca Juga :   Jaksa Agung Sebut Ada Informasi dari Erick Thohir soal Kasus Menarik di BUMN

“Edge 2 dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang seiring dengan perkembangan dunia yang semakin terdigitalisasi, memastikan keamanan, keandalan, dan skalabilitas yang tak tertandingi untuk infrastruktur penting pelanggan kami,” ujar Oscar.

Sementara itu, Direktur Indonet Donauly Situmorang menambahkan, peluncuran Edge 2 sejalan dengan visi Indonet untuk menyediakan layanan infrastruktur digital yang terpercaya. Di sisi lain, Edge 2 merupakan suatu bentuk kolaborasi strategis dengan para pemimpin industri.

“Fasilitas ini akan membekali para pelaku usaha dengan konektivitas dan keandalan yang tidak tertandingi, serta memperkuat komitmen kami di Indonesia untuk terus mengembangkan dan meningkatkan lanskap digital di Indonesia,” ujar Donauly.

Sedangkan Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Semuel A. Pangerapan mengatakan, kebutuhan terhadap pusat data semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan aktivitas masyarakat di ruang digital. Itu sebabnya, Kominfo terus berkomitmen untuk mendukung tumbuhnya ekosistem pusat data, dan memberikan perhatian khusus kepada para pelaku industri nasional.

“Pusat data tidak hanya sebatas penyimpanan data, tetapi juga menjadi platform penting untuk mendukung percepatan transformasi digital nasional, termasuk dalam pengembangan emerging technology seperti komputasi awan (cloud computing), kecerdasan buatan, internet of things, dan blockchain,” ujar Semuel.

Leave a reply

Iconomics