Penetrasi Masih Kecil, Kementerian BUMN Akan Merger Bank Syariah Milik Negara

1
980
Reporter: Yehezkiel Sitinjak

Jajaran direksi Bank Mandiri usai paparan kinerja kuartal II tahun 2020, Rabu (19/08/2020)/Dok. Bank Mandiri

Kementerian BUMN berencana akan menggabungkan bank syariah milik negara. Pasalnya, penetrasi bank syariah sekitar 9% itu  masih sangat kecil dan jauh dari angka negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 40% hingga 50%.

Sementara itu, kata Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Hery Gunawan, penetrasi bank syariah di negara-negara Timur Tengah cukup tinggi yakni antara 80% hingga 90%. Karena itu, potensi industri syariah dinilai masih cukup besar sehingga perlu dimaksimalkan.

Ditambah lagi di masa Covid-19, kata Hery, perbankan syariah masih mampu bertahan dan membukukan kinerja yang baik. “Jadi tujuan pemegang saham, dalam hal ini Kementerian BUMN, itu untuk membangun satu bank yang solid sehingga menjadi salah satu top 10 bank yang bisa sejajar dengan bank konvensional yang saat ini memang sangat kuat penetrasi di pasar,” kata Hery saat telekonferensi pers secara virtual, Rabu (19/8).

Hasil merger bank syariah ini, kata Hery, akan tetap berada di bawah koordinasi Himbara (Himpunan Bank Negara). Lalu, bank syariah apa yang akan bertahan settelah dilakukan merger? Hery belum bisa menjawabnya.

Baca Juga :   BNI Syariah Bangun Ekosistem Halal di Jawa Barat Menggandeng Bangunbina Persada

“Tentang holding tentu tidak ada holding karena merger itu pasti ada survivalnya dan saat ini belum ditentukan,” katanya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan akan menggabungkan bank syariah pelat merah mulai Februari tahun depan. Nilai merger ini akan menghasilkan satu entitas bank syariah baru dengan total aset sebesar Rp 207 triliun.

“Kita coba sedang kaji bank-bank syariah kita ini nanti semua kita coba mergerin. Insya Allah Februari tahun depan jadi satu. Bank Syariah Mandiri, BNI, dan BRI,” kata Erick Thohir pada Kamis (2/7).

Sebagai informasi, saat ini terdapat 3 bank umum syariah yang merupakan anak usaha BUMN yaitu PT Bank BRISyariah Tbk, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank Syariah Mandiri. Sementara Bank BTN masih berupa unit usaha syariah.

1 comment

Leave a reply

Iconomics