Akibat Virus Corona di Tiongkok, Jaringan Produksi Global Terganggu

0
455
Reporter: Leo Farhan

Wabah virus corona yang menghantam Tiongkok kini mulai mengganggu jaringan produksi secara global. Dampaknya sudah meluas dan Indonesia termasuk yang terkena dampak gangguan produksi Tiongkok itu. Ini menunjukkan peran penting Tiongkok dalam perdagangan global.

“Banyak barang jadi yang dibuat di Tiongkok sehingga terjadilah demand shock akibat corona, implikasinya semua negara yang ekspor ke Tiongkok kena juga,” kata ekonom senior sekaligus Komisaris Utama Bank Mandiri Chatib Basri dalam acara Business Outlook 2020 di Jakarta, Kamis (4/3).

Dikatakan Chatib, karena peran penting Tiongkok itu, maka perusahaan-perusahaan multinasional mulai berpikir memindahkan pabrik mereka dari sana. Dan apabila karena virus corona ini membuat Tiongkok kolaps otomatis produksi barang jadi terhenti.

Itu sebabnya, kata Chatib, perusahaan multinasional mulai memikirkan membuat pabrik di negara lain di luar Tiongkok. Sebelumnya, akibat virus corona, volume ekspor dan impor Indonesia-Tiongkok mengalami penurunan. Terutama setelah pemerintah Tiongkok mengisolasi dan menutup negaranya untuk sementara.

Data Direktorat Jenderal Bea Cukai menunjukkan nilai ekspor-impor Tiongkok ke Indonesia pada Januari lalu berada di posisi US$ 1.049 juta. Angka tersebut menurun ketika memasuki Imlek yang hanya mencapai US$ 948 juta dan merosot lagi ke angka US$ 687 juta. Sektor yang terdampak karena virus corona antara lain pertambangan dan perkebunan.

Leave a reply

Iconomics