Anak Usaha Barito Pacific Tbk Incar Dana Rp3,5 Triliun dari IPO

0
323

PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), perusahaan yang saat ini 66,67% sahamnya dimiliki oleh PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Barito Pacific Tbk akan melepaskan 4,5 miliar lembar saham kepada investor publik. Dengan harga penawaran perdana Rp670 hingga Rp780 per saham, Barito Pacific Tbk mengincar dana hingga Rp3,5 triliun dari penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini.

Berdasarkan prospektus, masa penawaran awal direncanakan pada 18-25 September 2023. Pernyataan efektif dari OJK diharapkan keluar pada 27 September 2023. Sehingga, masa penawaran umum perdana saham akan dilakukan pada 2-4 Oktober 2023. Bila semuanya berjalan sesuai rencana, Barito Pacific Tbk akan resmi menjadi penghuni Bursa pada 6 Oktober 2023.

PT Barito Pacific Tbk atau yang dulunya bernama PT Barito Cahaya Nusantara berdiri pada tahun 2018 sebagai perusahaan holding. Perusahaan ini memiliki beberapa anak usaha yang bergerak di bidang panas bumi. Saat ini, Grup Perseroan mengoperasikan tiga operasi pembangkitan listrik tenaga panas bumi, yaitu operasi pembangkitan listrik tenaga panas bumi Wayang Windu, Salak, dan Darajat.

Baca Juga :   Resmi Go Public, Mutuagung Lestari Tbk (MUTU) Bidik Pasar Karbon

Dana hasil IPO digunakan antara lain untuk membayar sebagian utang fasilitas B kepada Bangkok Bank Public Company Limited (Bangkok Bank) sebanyak-banyaknya sebesar US$158,58 juta.

Kemudian, dana hasil IPO juga akan digunakan untuk memenuhi kewajiban pembayaran kepada Star Energy Oil and Gas Pte. Ltd. (SEOG) dan Perseroan sebagai pelaksanaan dari Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya yang telah ditandatangani oleh Perseroan, STAR dan SEOG pada 3 Juli 2023 dan Surat Perseroan tertanggal 25 Agustus 2023, perihal Penunjukan STAR sebagai Pemegang Saham ACEHI.

Adapun rincian kewajiban pembayaran berdasarkan Perjanjian Penunjukan dan Penggantian Biaya dan Surat Perseroan adalah sebagai berikut: Pertama, kewajiban pembayaran kepada SEOG sebanyak-banyaknya sebesar US$66,5 juta. Kedua, kewajiban pengembalian uang muka kepada Perseroan sebesar US$6 juta.

“Dana yang diperoleh Perseroan dari pemenuhan kewajiban oleh STAR akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja termasuk namun tidak terbatas untuk pembayaran gaji, biaya jasa profesional dan biaya sewa,” tulis manajemen dalam dokumen prospektus.

Leave a reply

Iconomics