Resmi Melantai di BEI, Perusahaan Tambak Udang Agro Bahari Nusantara Tbk Raup Dana Rp50 Miliar
Perusahaan tambak udang PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (31/10). Perusahaan yang mulai beroperasi tahun 2019 ini meraup dana Rp50 miliar dari penawaran perdana sahamnya ini.
PT Agro Bahari Nusantara Tbk melepaskan 500 juta saham ke investor publik pada masa penawaran umum (Initial Public Offering/IPO) dengan harga perdana Rp100 per saham.
Pada hari pertama debutnya di lantai Bursa, harga saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk sempat dibuka pada level Rp90 per saham. Namun, kemudian bergerak naik hingga bertengger di level Rp110 per saham.
Direktur Utama PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG), Vincent Lukito mengatakan, ia mendirikan perushaaan ini pada tahun 2019 bersama Jose Loupiga Keliat.
“Kami terus bertumbuh di tengah tantangan-tantangan yang ada dan berbekal pengalaman dan model bisnis yang telah terbukti, kami akhirnya memberanikan diri untuk menyiapkan proses IPO sejak awal tahun 2023. Akhirnya hari ini Perusahaan kami PT Agro Bahari Nusantara Tbk dapat resmi melantai di Bursa Efek Indonesia dan tercatat sebagai Perusahaan publik di Indonesia dengan kode UDNG,” ujar Vincent di Main Hall BEI, Selasa (31/10).
PT Agro Bahari Nusantara Tbk bergerak di bidang budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei).
“Awalnya kami hanya memulai dengan enam kolam produksi, hingga saat ini kami memiliki 14 kolam produksi intensif dan super intensif di Kepulauan Bangka Belitung,” ungkap Vincent.
Ia menambahkan, sejak 2019, Perseroan telah memproduksi lebih dari 400 ton Udang Vanname untuk memenuhi kebutuhan ekspor dan kebutuhan pangan nasional.
“Dengan terlaksanannya IPO ini kami semakin yakin akan mampu memantapkan diri untuk terus berekspansi dan mendorong produksi kami kedepannya,” ujarnya.
Sebagian besar dana hasil IPO atau penawaran umum perdana saham ini digunakan Perseroan untuk ekspansi bisnis dengan membangun tambak udang baru. Pembangunan tambak udang baru ini rencananya berlokasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Perusahaan Anak yaitu PT Marina Bahari Sentosa.