Deshnee Naidoo Mengundurkan Diri dari Jabatan CEO Vale Base Metals Limited

0
190

Vale Base Metals Limited (VBM) telah mengumumkan bahwa Deshnee Naidoo akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai Chief Executive Officer (CEO) VBM efektif sejak tanggal 31 Maret 2024. Ia juga telah memilih untuk meninggalkan Perusahaan.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Deshnee atas komitmen dan dedikasi luar biasa yang telah ditunjukkannya sebagai CEO Vale Base Metals. Ia berperan penting dalam memimpin perusahaan melalui pemisahan bisnis pada awal tahun ini, yang telah mempersiapkan perusahaan untuk pertumbuhan yang menciptakan nilai di tahun-tahun mendatang. Untuk operasi produksi dan proyek pengembangan kami, peningkatan bisnis terus menjadi fokus utama. Saya berharap dapat terus bekerja dengan Deshnee hingga akhir Maret saat kami membawa bisnis ini menuju tahap berikutnya dalam perjalanan kami,” kata Ketua VBM, Mark Cutifani dalam keterangan resmi.

CEO VBM, Deshnee Naidoo mengatakan bangga dengan yang telah dicapai dan bersyukur telah berkesempatan untuk bekerja dengan orang-orang yang luar biasa di seluruh perusahaan ini di seluruh dunia. Ia berharap dapat melanjutkan perannya hingga akhir Maret dan mendukung Direksi dengan proses suksesi.

Baca Juga :   Ahok Mundur dari Pertamina dan Akan Berkampanye untuk Ganjar-Mahfud

“Sungguh merupakan sebuah kehormatan dapat bekerja di Vale sejak tahun 2021 sebagai CFO dan baru-baru ini sebagai CEO. Setelah sukses memimpin pemisahan VBM dari Vale SA, sekarang adalah waktu yang tepat bagi saya untuk menyerahkannya kepada seorang penerus yang akan membawa bisnis ini ke fase pertumbuhan berikutnya,” katanya.

CEO Vale SA, Eduardo Bartolomeo mengatakan Deshnee telah menjadi anggota yang berharga dari tim eksekutif Vale dan dirinya berterima kasih atas kepemimpinannya serta persahabatannya, bekerja sama untuk melangkah maju dalam perjalanan kami guna menyiapkan VBM untuk fase pertumbuhan berikutnya.

“Di bawah kepemimpinan Deshnee, VBM telah menorehkan peningkatan yang signifikan dalam kinerja keselamatan, budaya, keandalan operasional, persetujuan proyek utama dan pelaksanaan proyek,” katanya.

Dashnee mengawali karir di industri pertambangan melalui Anglo American Platinum pada 1998. Dia membangun karirnya, menjabat berbagai posisi, hingga diangkat sebagai CFO di Anglo American Thermal Coal pada 2011 hingga 2014.

Lalu, Deshnee menjabat Chief Executive Officer, Vedanta Zinc International and CMT pada November 2014 hingga Mei 2020.  Ia bertanggung jawab untuk operasi di Afrika dan Eropa, serta tambang tembaga di Australia.

Baca Juga :   Sosok CEO yang Masuk dalam Jajaran Indonesia Best CEO 2023 Ini Ditunjuk Jadi Dirut Bio Farma, Siapa Dia?

Lantas, dia bergabung dengan Vale sebagai Chief Financial Officer pada Januari 2021, lalu diangkat menjadi Chief Executive Officer Vale Base Metals pada Desember 2021.

Selama satu dekade mendatang, VBM tetap mempertahankan rencananya untuk menginvestasikan US$25-30 miliar dalam proyek mineral strategis di Brasil, Kanada dan Indonesia, dengan tujuan untuk meningkatkan produksi tembaga hampir tiga kali lipat menjadi 900.000 ton per tahun.

Leave a reply

Iconomics