Padatkan Jumlah BUMN Karya, Dari 9 akan Menjadi 4 Perusahaan

0
409
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir rencananya akan memangkas jumlah perusahaan BUMN Karya. Dari 9 perusahaan akan menjadi 4 perusahaan. Menurutnya, rencana konsolidasi ini sejalan dengan buku biru yang telah disusunnya dua tahun lalu yang diterbitkan oleh Boston Consulting Group (BCG).

Dalam rencana konsolidasinya tersebut, Erick menyampaikan keinginannya bahwa dengan pemangkasan menjadi 4 perusahaan maka setiap BUMN Karya dapat memiliki fokus bidang tertentu, dan tidak semua proyek dikerjakan.

“Kita sudah review sebaiknya Karya-Karya ini (BUMN Karya) dari 9 jadi 4. Tanya Pak Tiko (Wamen BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo) detailnya karena dulu sudah dipaparkan dan sudah setuju. Jadi BUMN sebaiknya ada 4, ada expertise di sini, ada gedung, jadi tidak semua palugada, sudah ada bukunya,” kata Erick Thohir.

Adapun untuk BUMN Karya yang akan dikonsolidasikan yaitu PT Hutama Karya (HK) dengan PT Waskita Karya (Waska), dan PT PP (PP) dengan PT Wijaya Karya (Wika).

“Untuk Karya-Karya nanti kita mau coba konsolidasi HK Waska, kalau ngga salah PP Wika supaya konsolidasi keuangan buku lebih sehat, bertahap,” ucapnya.

Baca Juga :   Garuda Indonesia Selesaikan Proses Pencairan Dana Hasil Penerbitkan OWK Rp1 Triliun

Meski sedang dalam tahap konsolidasi BUMN Karya, Erick memastikan bahwa merger konsolidasi ini tidak akan menghambat pembangunan. Sehingga, nanti akan ada sistem baru yakni ada merger, dan sistem kepemilikan.

“Makanya nanti ada merger, ada yang sistem kepemilikan, seperti Mandiri punya BSI padahal bawahnya merger. Karena jangan sampai contra productive merger, konsolidasi ini menghambat juga perkembangan usahanya, kan kita mesti hati-hati,” jelasnya.

Terkait proses konsolidasi, Erick menjelaskan bahwa PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan Danareksa yang akan melakukan merger terhadap BUMN Karya ini.

“Jadi PPA, Danareksa rencananya mergerin,” tambahnya.

Leave a reply

Iconomics