Perkuat TI, BCA Syariah Perkenalkan Satu Direksi Baru

0
2382

PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mengangkat satu direksi baru untuk memwujudkan tujuan perusahaan memperkuat infrastruktur teknologi informasi (TI). BCA Syariah akan mengembangkan digitalisasi sama seperti sang induk BCA. Karena itu, BCA Syariah terus bersinergi dengan BCA.

Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum mengatakan sinergi antara BCA Syariah dengan BCA sudah dilakukan sejak tahun 2021 lalu dan akan makin diperkuat pada tahun-tahun yang akan datang. Salah satu wujud sinergi tersebut adalah dengan ditunjuknya Lukman Hadiwijaya dari BCA sebagai direktur yang membawahi bidang TI.

“Beliau bergabung di BCA Syariah melalui RUPS yang baru saja dilaksanakan Jumat 11 Maret 2022,” ujar Yuli saat konferensi pers pemaparan kinerja BCA Syariah tahun 2021, Senin (14/3).

Dengan diangkatnya Lukman Hadiwijaya sebagai direktur baru di BCA, maka susunan direksi BCA Syariah adalah:

  • Presiden Direktur: Yuli Melati Suryaningrum
  • Direktur yang Membawahkan Fungsi Kepatuhan: Houda Muljanti
  • Direktur : Rickyadi Widjaja
  • Direktur : Pranata
  • Direktur : Lukman Hadiwijaya

Pada kesempatan yang sama Pranata mengatakan pengangatkan Lukman Hadiwijaya sebagai direktur bidang TI seiring dengan agenda perusahaan tahun 2022 ini dan kedepan yaitu memperkaut TI.

Baca Juga :   BCA Expo: BCA Syariah Menggaet Nasabah Lewat Sinergi dengan Bank BCA

“Kita akan memperkuat infrastruktur TI kita, lalu juga digitalisasi perbankan termasuk juga fitur-fitur yang digunakan di dalam e-chanel seperti mobile banking dan internet banking,” ujar Pranata.

Pengembangan digitalisasi ini tentu saja tidak dilakukan dalam waktu setahun, tetapi secara berkesinambungan dalam beberapa tahun kedepan.

“Kalau ditanya rencana pengembangan dan target digitalisasi. Target bisa bicara tiga tahun, lima tahun. Sebenarnya jawabannya itu sudah nyata. Kalau kita punya bapak, punya shareholder, seperti apa digitalisasinya, nah sudah kelihatan. Apalagi pak Lukman ini memang dari BCA. Jadi, kalau ditanya kayak apa sih nanti target digitalisasi BCA Syariah, ya lihat orang tuanya saja kayak apa,” ujar Yuli.

Senada, Lukman Hadiwijaya mengatakan pengembangan digitalisasi di BCA Syariah tentu membutuhkan waktu seperti halnya di BCA. Ada tiga komponen penting dalam digitalisasi ini yaitu sumber daya manusia (people), proses dan teknologinya itu sendiri.

“Secara people memang kita akan siapkan, pasti akan enhance terus skill dari internal kita untuk bisa mengadopsi teknolgi baru maupun teknologi yang lebih agile,” ujar Lukman.

Baca Juga :   BCA Syariah Mendorong Peningkatan Produk Syariah untuk Siswa, Simak Strateginya

Dari sisi proses, Lukman mengatakan BCA Syariah melakukan modernisasi proses seperti otomasi sehingga proses menjadi cepat dan efisien. Dari sisi, teknologi, jelasnya, akan ada peningkatan dari sisi infrastruktur untuk menunjang transaksi digital yang aman, mudah dan cepat.

Lukman mengatakan BCA Syariah juga akan bersinergi dengan infrastruktur yang dimiliki BCA baik dari cabang yang tersebar di seluruh Indonesia maupun jaringan ATM dan EDC yang juga tersebar luas.

Terkait fitur, Lukman mengatakan yang pasti akan mengembangkan fitur untuk mendukung transaksi segmen ritel dan bisnis, seperti mobile banking dan internet banking. Salah satu inovasi yang dilakukan BCA Syariah adalah pembukaan rekening secara online, tanpa perlu ke cabang lagi. Selain itu juga fitur penarikan uang tanpa kartu di ATM.

Leave a reply

Iconomics