Petrosea Alokasikan Rp6 Triliun untuk Investasi Peralatan

0
25

PT Petrosea Tbk (PTRO) mengalokasikan investasi sebesar Rp6 triliun untuk peralatan pertambangan baru sebagai realisasi dari ekspansi bisnis. Investasi peralatan pertambangan untuk fase pertama telah diperoleh dari PT United Tractors Tbk, PT Trakindo Utama, PT Indotruck Utama, PT Indo Traktor Utama dan PT Eka Dharma Jaya Sakti.

“Pembelian peralatan pertambangan ini dilakukan untuk mendukung proyek-proyek jasa penambangan baru, serta sebagai langkah antisipasi pengembangan dan keberlanjutan usaha di masa mendatang,” kata Mining and Mine Services Director PT Petrosea Tbk, Iman Darus Hikhman dalam keterangan resminya.

Perusahaan telah melaksanakan aktivitas first cut operations di beberapa proyek jasa penambangan baru yang berlokasi di daerah Kalimantan Tengah. Dengan dilaksanakan aktivitas first cut operations, maka kegiatan operasional penambangan telah mulai dilaksanakan di proyek-proyek tersebut. Aktivitas first cut operations di proyek jasa penambangan untuk PT Multi Tambangjaya Utama di Kabupaten Barito Selatan telah dilaksanakan pada 2 September 2024. Adapun proyek jasa penambangan life of mine untuk PT Pasir Bara Prima di Kabupaten Kapuas juga telah melakukan aktivitas first cut pada tanggal 8 September 2024. Selain itu, aktivitas first cut juga telah dilaksanakan di beberapa proyek baru jasa penambangan di daerah Kalimantan Tengah.

Baca Juga :   OJK Sebut Investasi Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun Turun di Pasar Modal

Petrosea menawarkan berbagai layanan untuk sektor pertambangan batubara dan mineral yang mencakup layanan pit-to-port, termasuk aktivitas open pit contract mining services, civil & infrastructure construction, layanan manajemen proyek pertambangan, technical & feasibility study consulting services, mine planning & optimization services, serta solusi Minerva Digital Platform yang memanfaatkan teknologi digital terkini untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Petrosea juga memiliki kemampuan untuk memantau dan mengendalikan kegiatan operasional di berbagai proyek dengan memanfaatkan real-time data melalui Remote Operations Center yang berlokasi di kantor pusat Perusahaan.

Leave a reply

Iconomics