Thomas Lembong Gantikan Rene Suhardono untuk Posisi Komut Ancol

0
2855

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk melakukan perombakan direksi dan komisaris. Thomas Lembong ditunjuk menjadi Komisaris Utama Pembangunan Jaya Ancol dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Pembangunan Jaya Ancol.

Plt Kepala BP BUMD Provinsi DKI Jakarta Riyadi mengatakan untuk selanjutnya, Rene Suhardono selaku mantan Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol akan memimpin BUMD Academy.

Riyadi mengatakan pengangkatan Thomas Lembong sebagai Komisaris Utama tak lepas dari kebutuhan Ancol terhadap jejaring yang luas untuk investasi pengembangan usaha dan juga kompetensinya yang pernah menjabat sebagai menteri Perdagangan dan Kepala BKPM, serta lebih dari 20 tahun mengabdi di investment banking dan hedge fund industry, termasuk Morgan Stanley dan Farallon Capital LLC.

Selain perjalanan karir tersebut, Thomas juga merupakan alumnus Harvard University yang diharapkan ilmunya dapat bermanfaat bagi keberlangsungan Pembangunan Jaya Ancol.

“Ini sebagai bentuk penyegaran dan regenerasi kepemimpinan, dan sudah biasa terjadi dalam suatu perusahaan atau instansi. Baik karena promosi maupun rotasi, seiring dengan tuntutan dan perkembangan perusahaan,” kata Riyadi dalam keterangan pers tertulis.

Baca Juga :   Kolaborasi Bank DKI dengan Ancol untuk Mempermudah Wisatawan

Adapun hasil keputusan RUPS Ancol lainnya adalah mengangkat 4 anggota untuk menggantikan posisi Direksi dan Komisaris yang sudah selesai masa jabatannya.

 

Adapun anggota yang telah mengakhiri masa jabatannya sebagai berikut:

  1. Rene Suhardono dari jabatan Komisaris Utama;
  2. Hari Sundjojo dari jabatan Direktur Keuangan;
  3. Bertho DP Asmanto dari jabatan Direktur Property; dan
  4. Agus Sudarno dari jabatan Direktur Operasional.

 

Selanjutnya, mengangkat Direksi dan Komisaris Perusahaan sebagai berikut:

  1. Thomas Lembong sebagai Komisaris Utama;
  2. Suparno sebagai Direktur perusahaan;
  3. Wing Antariksa sebagai Direktur perusahaan; dan
  4. Budi Santosa sebagai Direktur perusahaan.

Leave a reply

Iconomics