Lanjut Tertekan, Emas Kembali Ke Bawah US$1800
Harga emas pagi ini terpantau terus memperpanjang aksi jual yang dialami sejak hari Selasa kemarin, karena penjual berhasil mendesak harga untuk tembus ke bawah level psikologis yang sangat penting, sekarang di sekitar US$1793. Di balik ini, valuasi Dolar AS yang masih menjadi fokus utama jelang agenda-agenda penting terus menjaga tekanan sisi bawah tetap utuh pada harga emas.
Menjelang rilis PDB Q3 AS, minat pasar untuk bertaruh pada Dolar AS terpantau naik seiring dengan suasana pasar yang risk-on setelah beberapa perusahaan raksasa yang melantai di bursa AS kembali melaporkan kinerja baik. Ke depannya, meskipun penurunan tampak terbatas pada harga emas di tengah meningkatnya kekhawatiran inflasi global, masih ada harapan yang sebelumnya menopang harga emas, yaitu adanya kekhawatiran inflasi di luar kendali dan krisis rantai pasokan.
Sementara juga saat ini, pasar sedang menunggu berita dari pertemuan bank sentral mendatang yang mungkin memicu volatilitas selama beberapa sesi ke depan sementara data ekonomi lapis dua AS nanti malam juga dapat menggerakkan persepsi pasar tentang suku bunga, inflasi dan tingkat pertumbuhan.
Pergerakan harga emas pagi ini masih koreksi dengan zona support penting terdekat di areal US$1785 dan resistance terdekat berada di areal US$1795 hingga ke areal US$1800. Support terjauh harga emas kini berada di areal US$1781 hingga ke areal US$1778.
Muhammad Dzaki Adani
Penulis adalah Research & Development Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX).