Laras Kuroda, Si Virtual Influencer yang Siap Mengubah Tren Endorsement Merek

0
296

Teknologi kecerdasan buatan telah mengubah lanskap bisnis. Termasuk munculnya virtual influencer memiliki peran persis dengan influencer, bahkan memiliki nilai tambah yang lebih unggul.

Munculnya Laras Kuroda menandakan titik balik penting dalam industri pemasaran digital. Sebagai figur influencer virtual yang dibuat dengan teknologi kecerdasan buatan terbaru, Laras siap memberikan wajah baru pada cara merek berkolaborasi dengan influencer.

Laras Kuroda yang diperkenalkan ke publik melalui akun Instagram resminya, @laraskuroda bukan sekadar influencer biasa.

Penciptaan Laras Kuroda terinspirasi oleh kesuksesan virtual influencer dan model AI lainnya di seluruh dunia, seperti model AI Spanyol pertama yang berhasil mendapatkan hingga US$10.000 per bulan.

“Tren global ini menegaskan penerimaan dan efektivitas virtual influencer  dalam melibatkan audiens dan mendorong kesadaran merek, kita melihat keberhasilan dari model AI Spanyol Pertama, berhasil membantu banyak orang untuk mempromosikan merek,“ kata Direktur Digi Persona Management, Bagus dalam keterangan resminya.

Adapun Laras Kuroda digambarkan memiliki paras wajah yang sangat cantik dan karakter yang humble.

Peluncuran virtual influencer ini, Bagus menjanjikan pendekatan yang lebih efisien dan hemat biaya untuk kampanye pemasaran, menggantikan metode tradisional yang sering kali dibebani oleh ketidakpastian dan biaya tinggi.

Baca Juga :   InMobi Gandeng The Trade Desk Luncurkan Layanan Kecerdasan Buatan untuk Kampanye Pemasaran

Ia mengatakan biaya pemasaran digital, khususnya dalam hal endorsement, bisa sangat membebani, terutama karena ketidakpastian dan biaya tinggi yang sering terkait dengan influencer.

“Laras Kuroda menawarkan solusi yang menarik, menggabungkan pesona dan pengaruh influencer top dengan keandalan dan efisiensi AI. Ini menjadikan Laras aset berharga bagi merek yang ingin memperkuat keberadaan online mereka,” kata Bagus.

Laras Kuroda lahir sebagai respons atas tantangan pemasaranan digital, menawarkan solusi yang bisa membantu pelaku usaha untuk meningkatkan brand awareness.

“Kami percaya dengan virtual influencer adalah solusi dari permasalahan mahalnya biaya pemasaran digital di kalangan industri entertainment,” kata Bagus.

Bagus menambahkan virtual influencer sebagai era baru dari pemasaran digital. Tujuannya membantu pengusaha untuk mempromosikan produknya dengan harga terjangkau untuk berbagai kalangan.

“Ada sebagian pengusaha yang kena trust issue terkait endorse influencer, Contoh harga sudah mahal tapi promosi asal-asalan, atau yang diberikan tidak sesuai dengan harganya,” katanya.

Leave a reply

Iconomics