Anggota Komisi VI Dorong Pemerintah Selesaikan Utang BUMN ke Masyarakat

0
96
Reporter: Rommy Yudhistira

Pimpinan DPR diminta mendorong pemerintah menyelesaikan utang perusahaan milik negara alias BUMN kepada masyarakat. Apalagi rakyat menitipkan aspirasinya kepada DPR agar permasalahan mereka dengan BUM dapat diselesaikan.

Anggota Komisi VI DPR Amin Ak., misalnya, mengaku membawa aspirasi rakyat yang menjadi korban dari PT Istaka Karya dan PT Indah Karya. Disebutkan terdapat 160 orang yang memiliki tagihan kepada Istaka Karya senilai Rp 400 miliar.

Para korban itu, kata Amin, terdiri atas pengusaha kecil yang melakukan pekerjaan jalan, jembatan, dan fasilitas umum lainnya lewat Istaka Karya. Dampak situasi itu, maka bisnis orang-orang tersebut menjadi kesulitan dan macet.

“Bahkan mereka terpaksa harus PHK karyawan, usaha mereka bangkrut, ada yang di antara mereka yang rumahnya disita bank, ada yang diantara mereka mengalami depresi berkepanjangan, dan bahkan ada yang bunuh diri,” kata Amin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).

Sedangkan untuk PT Indah Karya, kata Amin, berutang senilai Rp 9 miliar kepada 37 orang yang mengaku menjadi korban sekaligus pemasok kayu sengon. Para pemasok itu juga harus berurusan dengan petani yang menjadi penjual kayu sengon dan perbankan tempat meminjam modal kerja.

Baca Juga :   Wintermar Jadwal Ulang Pinjaman dengan Dua Kreditur

“Mereka sangat menderita lahir batin karena dikejar-kejar oleh para petani, dan aset mereka sebagainya terancam disita bank,” ujar Amin.

Karena itu, kata Amin, pemerintah perlu mengambil tindakan dan berkoordinasi dengan kementerian/lembaga terkait, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasa dirugikan. Diharapkan pemerintah lewat Kementerian BUMN bisa segera mengeluarkan anggaran untuk menyelesaikan persoalan yang menjerat para pelaku usaha mikro dan kecil itu.

“Pimpinan yang kami hormati, uang Rp 1 triliun atau Rp 2 triliun bagi pemerintah itu sangat kecil, tapi dana Rp 100 juta atau Rp 200 juta bagi pengusaha mikro dan kecil itu menyangkut urusan hidup dan mati,” tutur Amin.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics