Jokowi Tawarkan Konsesi ke NU untuk Ciptakan Kesejahteraan Masyarakat

0
152
Reporter: Rommy Yudhistira

Nahdlatul Ulama (NU) dinilai berpotensi membawa kesejahteraan kepada masyarakat. Dalam hal pemerataan, misalnya,  NU dinilai bisa menyelesaikan hal tersebut apabila kaum nahdliyin mau saling bahu membahu untuk mewujudkannya.

Presiden Joko Widodo mengatakan, masalah pemerataan memang bukan perkara mudah untuk dilakukan. Akan tetapi, NU dinilai memiliki kekuatan untuk mewujudkan hal tersebut.

“Tapi saya melihat bahwa kekuatan di NU sekarang apabila ini bisa dirajut dalam sebuah kekuatan lokomotif, saya meyakini ini bisa menarik gerbong yang ada di bawah untuk bersama-sama dalam rangka mensejahterakan kita semua,” kata Jokowi saat membuka Muktamar ke-34 NU di Pondok Pesantren  Darussa’adah, Lampung, Rabu (22/12).

Karena itu, kata Jokowi, untuk memaksimalkan potensi NU itu, maka kaum muda nahdliyin diminta untuk membuat wadah atau perseroan terbatas (PT) bersama pemerintah. Akan disiapkan sebuah konsesi termasuk bila mau dipakai lahan tersebut untuk pertanian.

“Silakan. Saya juga ingin menyiapkan konsesi minerba yang ingin bergerak di usaha-usaha nikel misalnya, usaha-usaha batu bara, usaha bauksit, usaha tembaga, silakan,” kata Jokowi.

Baca Juga :   Presiden Tekankan Transisi Energi Hijau kepada Para Pengusaha

Apabila kaum muda nahdliyin mewujudkan hal tersebut, kata Jokowi, kelompok usaha itudiharapkan mampu memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia. Apalagi yang ditawarkan ini dalam kelompok besar sehingga bisa mengajak gerbong-gerbong lain untuk ikut menikmatnya.

Itu sebabnya, kata Jokowi, upaya tersebut memerlukan sebuah kerja besar dan potensi tersebut ada pada NU. Dan saat ini tinggal merajutnya saja.

Di sisi lain, Jokowi mengapresiasi peran NU untuk terus mengawal dan merawat bangsa Indonesia. “Sekali lagi saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada NU yang terus mengawal kebangsaan, mengawal toleransi, mengawal kemajemukan, mengawal Pancasila, mengawal UUD 1945, mengawal kebhinekaan, mengawal NKRI, dan kita harapkan dengan itu kita terus bisa menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai,” katanya.

Leave a reply

Iconomics