Prabowo Beri Pembekalan terhadap Calon Menteri, Wamen dan Kepala Badan di Hambalang
Presiden terpilih Prabowo Subianto memberikan pembekalan kepada calon menteri, wakil menteri dan kepala badan di Hambalang, Bogor, Jawa Barat selama 2 hari. Sedianya, Prabowo telah kembali memanggil sejumlah calon menteri untuk diberi pembekalan.
“Sampai besok, sampai besok,” kata Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/10).
Seluruh calon menteri yang hadir di kediaman Prabowo itu, kata Dasco, dipastikan akan membantu di kabinet pemerintahan ke depan. Dasco pun tak tahu secara pasti, siapa-siapa saja yang hari ini ke kediaman Prabowo yang berada di Hambalang itu.
“Tapi setahu saya hampir semua calon menteri dan beberapa kepala badan, dan wakil menteri yang hadir untuk diberikan pembekalan Pak Prabowo,” ujar Dasco.
Meski demikian, kata Dasco, pihaknya tak memungkiri ada sejumlah tokoh yang sebelumnya tak menghadap Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada 14-15 Oktober 2024 dan baru menemui Prabowo hari ini.
“Ya, (yang datang ke Kertanegara) kemarin itu ada yang hadir, ada (pula) yang kemudian berhalangan, tetapi kemudian hari ini hadir,” ujar Dasco.
Di Hambalang, sejumlah elite politik dan kalangan profesional sudah berdatangan sejak Rabu (16/10) pagi. Mereka yang terlihat hadir adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Budi Arie Setiadi, Erick Thohir hingga Meutya Hafid. Dalam agenda pembekalan calon menteri ini, hadir sejumlah pejabat negara seperti Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Termasuk pula Budi Gunawan turut hadir di kediaman Prabowo Subianto.Jenderal Polisi Purn Budi Gunawan hadir pada rombongan terakhir sebelum Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. “Tamu pertama sekali yang datang Pak Yusril Ihza Mahendra. Pak Budi Gunawan hadir terakhir,” kata Komandan Detasemen Pengawalan Khusus Menteri Pertahanan Letkol G. Borlak.
Adapun total tamu yang hadir dalam agenda pembekalan dan tugas calon menteri ini sebanyak 59 orang. “Iya itu saja. Saya tidak tahu ada yang belum datang atau tidak, saya tidak tahu. Saya belum tahu karena saya di sini enggak megang data yang masuk di atas,” kata Borlak.