Selepas Pimpinan Badan Otorita IKN Dilantik, Pembangunan Diharapkan Bisa Dipercepat

0
342
Reporter: Rommy Yudhistira

Selepas pelantikan kepala dan wakil kepala Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), maka proses pembangunannya diharapkan lebih dipercepat dan segera dirumuskan. Karena itu, tugas kepala dan wakil kepala Badan Otorita IKN tidaklah mudah, apalagi diperlukan akselerasi pembangunan infrastruktur dan penciptaan pemerintahan badan otorita.

Menurut anggota Komisi II DPR Rifqinizamy Karsayuda, keputusan Presiden Joko Widodo memilih Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe memimpin Badan Otorita IKN dinilai tepat, lantaran keduanya memang memiliki keunggulan di bidang ekonomi dan infrastruktur.

“Yang bersangkutan punya jejak yang panjang yang terkait dengan pengalaman di bidang ekonomi dan infrastruktur. Dan saya kira itu isu utama yang kita tunggu dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur hingga 2024,” ujar Rifqi di Kompleks Parlemen, Jumat (11/3).

Rifqi mengatakan, Komisi II DPR menghormati segala keputusan dan menghargai hak konstitusional serta hak yuridis presiden dalam menunjuk dan melantik pimpinan Badan Otorita IKN. “Untuk pertama kali presiden bisa langsung menunjuk dan melantik kepala dan wakil kepala otorita, tanpa harus berkonsultasi dengan DPR,” kata Rifki.

Baca Juga :   Komisi X DPR dan Kemenparekraf Sepakat Dalami RKAKL Anggaran 2024

Sebelumnya, Presiden Jokowi resmi melantik Kepala Otorita IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otorita IKN Dhony Rahajoe di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis (10/3) kemarin. Keduanya dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 9 M Tahun 2022 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara.

Selaku Kepala Otorita IKN yang baru saja dilantik, Bambang mengatakan, sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi, IKN nantinya akan menjadi kota yang merefleksikan Indonesia di masa depan.

“Semua tantangan refleksi masa depan kita akan terangkum dalam kota ini. Bagaimana nanti kota ini akan dikelola, bagaimana interaksi antara warga, bagaimana digitalisasi akan mewarnai kota tersebut, dan tetap sekali lagi ini kota yang harus humanis, harus mengedepankan interaksi, kerekatan sosial, konektivitas antara warganya,” kata Bambang.

Leave a reply

Iconomics