Pantang Kendur, Kopi Jawa Barat Melenggang ke Australia di Masa Pandemi Covid-19

0
372

Ekspor di tengah pandemi Covid-19 tetap berjalan. Jumat lalu (09/10/2020), kopi arabika Preanger Jabarano sebanyak 16,65 ton ke Australia. Ekspor kopi tersebut senilai Rp1,34 miliar.

Ekspor yang dilakukan oleh CV. Frinsa Agrolestari tersebut secara seremonial dilepas oleh Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Kasan yang mewakili Menteri Perdagangan.

Pelepasan ekspor kopi ini dipimpin Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat M. Arifin Soendjayana, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat Hendy Jatnika, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kemendag Oke Nurwan, Direktur Pengembangan Produk Ekspor (PPE) Kemendag Olvy Andrianita serta jajaran pimpinan CV. Frinsa Agrolestari.

“Momentum pelepasan ekspor produk bernilai tambah ini sekaligus merupakan wujud konkret pemerintah bersama pelaku bisnis untuk terus berupaya menjaga keseimbangan neraca perdagangan. Diharapkan, pelaku bisnis terus berinovasi dan memanfaatkan peluang pasar yang ada di dalam dan luar negeri,” kata Kasan dalam siaran pers.

Selain ke pasar Australia, pada 2020 CV. Frinsa Agrolestari juga mendapatkan kontrak ekspor sebanyak 5 kontainer ke Amerika Serikat, 2 kontainer ke Belgia, dan 1 kontainer ke Rusia.

Baca Juga :   Ichitan Indonesia: Tetap Eksis Karena Tak Henti Berinovasi

“Saya pribadi berkesempatan mengunjungi pabrik pengolahan CV. Frinsa Agrolestari di Pangalengan pada 29 Agustus 2020 dan mencoba cita rasa specialty coffee terbaik Jawa Barat dan kopi nusantara lainnya. Bukan hal yang tidak mungkin bagi CV. Frinsa Agrolestari untuk memperluas akses pasarnya,” kata Kasan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), neraca perdagangan kopi Indonesia pada periode Januari-Juli 2020, baik biji kopi (coffee beans) maupun olahan mengalami surplus sebesar US$ 670,03 juta. Capaian tersebut menjadikan Indonesia sebagai negara eksportir terbesar ke-7 kopi dunia dengan pangsa ekspor sebesar 4,05% pada 2019 setelah Brasil,  Jerman, Vietnam, Swiss, Kolumbia dan Italia.

Jawa Barat memiliki potensi dan peluang peningkatan ekspor kopi. Ekspor kopi Jawa Barat periode Januari-Juli 2020 tercatat sebesar US$3,26 juta atau meningkat 35,20% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat US$2,41 juta.

Leave a reply

Iconomics