Menko Airlangga: Industri Respons Positif Permintaan Domestik
Pemerintah menilai sektor industri mulai bangkit. Kebangkitan tersebut ditandai dengan kenaikan Purchasing Managers’ Index (PMI) pada Juni 2021. Pemerintah juga melihat adanya perbaikan dari sisi permintaan yang didongkrak momentum Ramadan dan Idulfitri.
Momentum akselerasi pemulihan ekonomi melalui penguatan permintaan terus berlanjut. Indikasi ini tercermin dari perkembangan Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) yang tercatat meningkat dari 0,13% (mtm) pada April 2021 menjadi 0,32% (mtm) pada Mei 2021. Secara bulanan, inflasi Mei 2021 utamanya disumbang oleh komponen inti sebesar 0,16%, disusul komponen administered price (0,09%) serta volatile food (0,07%). Secara tahunan, inflasi inti mengalami peningkatan signifikan dari 1,18% (yoy) pada April 2021 menjadi 1,37% (yoy) pada Mei 2021, sekaligus memutus tren penurunan yang terjadi sejak Maret 2020.
Peningkatan signifikan dari inflasi inti menjadi indikasi kuat bahwa perbaikan permintaan terus berlanjut, sejalan dengan momentum pola musiman Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Ramadan dan Idulfitri. Momentum ini tentunya perlu terus dijaga dan diakselerasi dengan berbagai insentif kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Pemulihan kepercayaan masyarakat yang mendorong perbaikan permintaan domestik terus direspon positif oleh industri dengan meningkatkan aktivitas produksinya, tercermin dari PMI Manufaktur yang terus meningkat ke level 55,3 di Mei 2021, naik dari posisi 54,6 pada April 2021, dan mencatat rekor survei tertinggi baru selama tiga bulan berturut-turut,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam siaran pers tertulisnya.
Halaman Berikutnya