Multipolar Technology Tbk (MLPT) Bidik Pertumbuhan Penjualan 5% Tahun Ini

Wahyudi Chandra, Presiden Direktur PT Multipolar Technology Tbk
PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) menetapkan target penjualan single digit pada tahun ini sejalan dengan proyeksi penjualan industri teknologi informasi (TI) secara keseluruhan. Salah satu tantangan yang dihadapi pelaku industri TI pada tahun ini adalah kelangkaan chip yang sudah terjadi sejak tahun lalu.
Wahyudi Chandra, Presiden Direktur Multipolar Technology mengatakan Perseroan optimistis pada tahun ini melanjutkan tren pertumbuhan positif seperti pada tahun lalu. Menurutnya, data lembaga riset independen menunjukkan bahwa pasar industri teknologi informasi pada tahun ini akan tumbuh sekitar 5%.
“Jadi, kita akan masuk ke arah sana, angka yang cukup achievable bagi kita dengan pencapaian yang sudah kita capai selama kuartal pertama tahun ini,” ujarnya pada saat paparan publik, Rabu (11/5).
Pada tahun 2021 lalu, Multipolar Technology membukukan penjualan sebesar Rp2,99 triliun, naik sekitar 11,5% dibanding Rp2,68 triliun pada tahun 2020. Sejalan dengan kenaikan penjualan ini, laba tahun berjalan naik 62,3% dari Rp160,64 miliar menjadi Rp260,87 miliar.
Tren pertumbuhan positif ini berlanjut ke kuartal pertama 2022 ini. Hingga 31 Maret 2022, penjualan Perseroan mencapai Rp911,28 miliar, naik 63,62% dari Rp556,92 miliar pada peridoe yang sama tahun lalu. Laba periode berjalan tercatat sebesar Rp68,43 miliar, naik 143,26% dari Rp28,13 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Wahyudi mengatakan salah satu tantangan yang dihadapi Perseroan pada tahun ini adalah masih soal kelangkaan chip yang mengakibatkan keterlambatan pasokan perangkat TI, baik perangkat jaringan maupun perangkat server, storege dan lainnya.
“Tetapi kita harus memitigasinya dengan semakin banyak menambah customer dan semakin banyak menambah mitra principals supaya impact dari keterlambatan dari pasokan ini kita bisa minimalisasi di tahun 2022 ini,” ujar Wahyudi.
Hanny Untar, Direktur Multipolar Technology megatakan tahun ini Perseroan menyiapkan belanja modal sebesar Rp210 miliar. Sebanyak Rp6 miliar dialokasikan untuk Multipolar Technology sendiri. “Kegunaannya untuk kebutuhan internal sendiri yaitu mengganti laptop atau PC yang bisanya tiap tiga tahun sekali diganti dan untuk keperluaan barang-barang TI lainnya,”ujar Hanny.
Mayoritas belanja modal yaitu sebesar Rp204 miliar dialokasikan ke anak usaha,PT Visionet Data International. Dana tersebut digunakan untuk penyewaan penyewaan teknologi seperti printer, EDC untuk kartu kredit hingga PC.
[…] Multipolar Technology Tbk (MLPT) Bidik Pertumbuhan Penjualan 5% Tahun Ini […]