Pertumbuhan Ekonomi 5,7% Per Tahun Kunci Keluar dari Middle Income Trap
Untuk mewujudkan cita-cita dan visi “Indonesia Maju” pada 2045 bukanlah tanpa tantangan. Tentu saja tantangan tersebut harus dihadapi agar cita-cita tersebut terwujud sehingga Indonesia bisa menjadi salah satu dari 5 negara terbesar secara ekonomi pada 2045.
Tenaga Ahli Utama Kedeputian III Bidang Bidang Kajian dan Pengelolaan Isu-isu Ekonomi Strategis Kantor Staf Presiden (KSP), Edy Priyono mengatakan, cita-cita “Indonesia Maju” itu merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2045. Intinya Indonesia akan masuk menjadi bagian dari negara-negara maju di dunia.
“Kalau kita ingat bahwa 2045 itu artinya tepat 100 tahun kemerdekaan kita, jadi kita ingin setelah 100 tahun merdeka kita berada di jajaran negara-negara maju dengan pendapatan perkapita di atas US$ 23.000,” kata Edy dalam acara diskusi yang digelar The Iconomics, Jumat (23/7).
Edy mengatakan, untuk mewujudkan “Indonesia Maju” 2045 tentu saja tidak mudah. Pekerjaan rumah pertama atau yang utama adalah mengeluarkan Indonesia dari apa yang disebut sebagai negara middle income trap. Situasi itu menggambarkan kondisi suatu negara yang masuk dalam kelompok pendapatan menegah tetapi tidak kunjung bisa menjadi negara maju.
Oleh karena itu, kata Edy, target Indonesia adalah bisa keluar dari negara middle income trap setidaknya pada 2036. Namun, tentu saja ada syaratnya bahwa pertumbuhan ekonomi paling tidak 5,7% per tahun. Jika itu bisa dijalankan secara konsisten, maka Indonesia bisa keluar dari middle income trap setidaknya di 2036.
“Pada akhirnya mencapai cita-cita untuk menjadi negara maju dengan PDB 5 terbesar di dunia pada 2045. Ini tentu saja tidak mudah karena pengalaman berbagai negara menunjukkan bahwa tidak semua negara itu bisa keluar dari middle income trap dan kita tidak ingin seperti itu,” kata Edy.