Presiden Jokowi: FIFA Tidak Kenakan Sanksi

0
325

Presiden Joko Widodo bersyukur sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi dari Federation Internationale de Football Association (FIFA). Namun, Indonesia tetap harus melakukan perbaikan persepakbolaan nasional. Apalagi pasca tragedi di lapangan Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.

“Kemarin saya telah menerima surat dari FIFA, ini adalah tindak lanjut dari hasil pembicaraan saya per telepon dengan Presiden FIFA Gianni Infantino pada tanggal 3 Oktober 2022 yang lalu. Berdasarkan surat tersebut, alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA,” kata Presiden saat pidato pada 7 Oktober 2022.

Presiden mengatakan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut.

Pemerintah juga berkolaborasi dengan FIFA dan Asian Football Confederation (AFC) untuk melakukan sejumlah langkah perbaikan sepakbola di Indonesia. Ada lima poin penting yang akan dilakukan oleh Pemerintah, FIFA dan AFC.

Pertama, membangun standar keamanan stadion untuk stadion-stadion yang ada di negara kita Indonesia. Kedua, memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan oleh pihak kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.

Baca Juga :   Presiden Resmikan PSN di Teluk Bintuni Senilai Rp72,45 Triliun

Ketiga, bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan, serta komitmen bersama. Keempat, tentang pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko yang ada. Kelima, pendampingan dari para ahli di bidangnya.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics