Mau Jadi Seorang Pengusaha? Begini Kiat-Kiatnya Versi CEO GDP Venture
Menjadi seorang wirausahawan membutuhkan misi yang besar agar usaha yang dibangun bisa bermanfaat dan bernilai bagi masyarakat. Bahkan misi wirausahawan itu harus lebih besar dari dirinya sendiri.
“Karena ujung-ujungnya kita mau CEO, mau founder, mau bagaimanapun juga, Anda akan tetap bekerja untuk orang lain,” kata Chief Executive Officer (CEO) PT Global Digital Prima (GDP) Venture Martin Hartono dalam acara ICON 2022 di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (7/10).
Martin mengatakan, dengan memiliki misi yang kuat, maka seorang wirausahawan juga harus memiliki produk yang bernilai agar bisa menaikkan nilai daya jual di mata masyarakat. Hal itu dinilai dapat memberikan support system sehingga mendorong usaha yang digeluti wirausahawan tersebut.
Walau ada wirausahawan yang sudah mendapat dukungan sejak merintis usahanya, kata Martin, tapi bila produknya berkualitas, maka tidak punya nilai jual di mata konsumen. Karena itu, bila sebuah usaha dimulai dari produk yang berkualias, maka nantinya aka nada orang yang mau mendukungnya.
“Sekalipun tadinya kita tidak memiliki support tersebut. Kalau memang punya produk atau solusi yang memang orang bisa beli, pasti akan ketemu jalannya orang-orang yang mau support kita,” ujar Martin.
Fenomena tren anak muda yang merintis usaha sendiri, menurut Martin, tidak berbeda dengan kondisi yang sudah pernah terjadi. Berdasarkan pengalaman dan pengamatan, statistik wirausahawan dari zaman ke zaman hampir sama statistiknya.
“Jadi mau kita itu mulai dari lulus sekolah langsung jadi entrepreneur, atau tidak sekolah jadi entrepreneur, atau sudah kerja lama terus jadi entrepreneur, atau sudah pensiun jadi entrepreneur, itu agak random kalau saya lihat,” kata Martin.
Masih kata Martin, untuk menjadi seorang entrepreneur ukurannya tidak berdasarkan waktu untuk membangun usaha yang ditekuninya. Keberhasilan seorang wirausahawan, justru terletak dari orang tersebut yakni perlu perlu memahami setiap rencana dan strategi yang akan dijalankan.
“Karena memang dari 100 orang, mungkin cuma satu yang bisa sukses. Kalau saya lihat, orang pun berkarier di dunia kerja biasa saja, ada umur di mana dia lebih matang. Kalau laki mungkin 40-an (tahun) ke atas. Kalau perempuan saya lihat lebih cepat 5 tahunan. Observasi ini,” kata Martin.
Lebih jauh Martin mengatakan, untuk menjadi entrepreneur yang sukses, maka dibutuhkan juga jaringan yang luas dan kerja sama tim yang solid. Dengan adanya jaringan yang dibangun, seorang entrepreneur dinilai dapat memperluas jangkauan usahanya.
“Dengan mulai nyebur sedikit-sedikit, dan juga tentunya kita juga tidak sendiri, kita punya tim yang dapat mengembangkan jaringan masing-masing, itu kita kerja sama. Team work, sering diskusi bareng. Itu kita kerjain terus, minimum kalau saya sama tim saya minimum sebulan sekali kita ngomongin mengenai jaringan. Seperti itu,” tutur Martin.