Harapan Pemerintah: Masyarakat Jaga Stabilitas dan Hindari Bikin Hoaks di Tahun Politik

0
140
Reporter: Rommy Yudhistira

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengajak masyarakat untuk menjaga situasi dan kondisi agar tetap kondusif di tahun politik. Menjelang waktu pencoblosan yang tinggal beberapa bulan lagi, masyarakat diharapkan bisa lebih dewasa dalam memaknai pesta demokrasi yang akan berlangsung.

Menurut Moeldoko, berbeda pilihan politik merupakan hal yang wajar di dalam negara demokrasi. Meski berbeda pilihan, masyarakat diharapkan bisa saling menghormati khususnya soal pilihan politik mereka.

“Saya pikir kita sudah dewasa dalam demokrasi, jangan karena persoalan yang rutin pemilihan 5 tahunan,” kata Moeldoko di Kempinski Hotel, Jakarta, Selasa (24/10).

Dengan demikian, kata Moeldoko, diharapkan tidak ada lagi pihak-pihak yang berupaya memunculkan situasi yang tidak baik dan berdampak terhadap kestabilan politik serta ekonomi di Indonesia. Apa yang sudah dibangun pemerintah saat ini, diharapkan tidak mundur hanya karena persoalan politik.

“Sebaiknya kita semua, sudahlah, namanya pemilu ini perbedaan sementara saja. Habis itu ya sudah, jangan lagi tercerai gara-gara persoalan pilihan, kan begitu,” ujar Moeldoko.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mengatakan, pihaknya akan menindak tegas seluruh konten media sosial yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian di tahun politik. Kominfo disebut akan bersikap netral dan tidak pandang bulu terhadap pelanggaran yang dilakukan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga :   Anggota Komisi IV: Pemerintah Perlu Siapkan Langkah Antisipasi Harga Pangan dan Inflasi

“Kita pokoknya adil dan netral, semua yang menyebarkan hoaks, siapapun, untuk kepada siapapun, dari siapa pun, yang itu hoaks, fitnah, ujaran kebencian pasti kita takedown, siapapun,” ujar Budi.

Leave a reply

Iconomics