Profil Catur Budi Harto dan RUPST BRI yang Mengagendakan Pergantian Pengurus

0
700

Catur Budi Harto adalah bankir Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang sudah “keliling” ke bank-bank milik negara atau BUMN. Meski pernah berlabuh di beberapa bank BUMN, ia bukan bankir baru di BRI.

Peraih gelar Magister Manajemen dari Universitas Prasetya Mulya ini pernah menduduki posisi Senior Executive Vice Presiden (SEVP) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)​​​​​​ Tbk pada tahun 2016, beberapa tahun sebelum akhirnya ditunjuk jadi Wakil Direktur Utama BRI.

Ia ditunjuk menjadi Wakil Direktur Utama BRI sejak tahun 2019. Adapun Sunarso ditunjuk menjadi direktur utamanya.

Pria yang menuntaskan pendidikan sarjana Agronomi di Institut Pertanian Bogor (IPB) ini pernah menduduki sebagai Direktur PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk pada tahun 2016 hingga 2017. Karirnya naik dari yang sebelumnya menjabat sebagai Senior Executive Vice Presiden (SEVP) di BRI pada tahun 2016.

Kemudian, ia ditunjuk menjadi Direktur Bisnis Kecil & Jaringan PT Bank Negara Indonesia, Tbk (Persero) pada tahun 2017 hingga 2019.

Pada tahun 2019, ia kembali ke BRI. Ia kembali dengan jabatan yang lebih mentereng, jadi Wakil Direktur Utama BRI.

Baca Juga :   Warisi Semangat Kartini, Kaum Perempuan Cukup Kuat Bertahan di Masa Sulit

Tidak lama lagi, BRI akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) disampaikan BRI mengagendakan RUPST pada 24 Maret 2025.

Salah satu agendanya adalah perubahan susunan pengurus Perseroan.

Adapun agenda lainnya adalah persetujuan laporan tahunan dan laporan keuangan tahunan; persetujuan penggunaan laba bersih; penetapan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan Tahun Buku 2025, serta tantiem/insentif kinerja/insentif khusus atas kinerja Tahun Buku 2024 dan/atau insentif jangka panjang periode tahun 2025- 2027, untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan.
Agenda berikutnya adalah persetujuan penunjukkan akuntan publik dan/atau kantor akuntan publik; laporan realisasi penggunaan dana Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Bank BRI Tahun 2024; persetujuan pengkinian rencana aksi pemulihan (recovery plan) BRI.

Agenda berikutnya adalah penetapan plafon (limit) hapus tagih atas piutang pokok macet yang telah dihapusbuku; persetujuan atas rencana pembelian kembali saham yang dikeluarkan oleh Perseroan (buyback) dan pengalihan saham hasil buyback yang disimpan sebagai Saham Treasuri (Treasury Stock) Perseroan; perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Leave a reply

Iconomics