Gotong Royong Tambal Defisit APBN 2020, Pemerintah Mulai Tawarkan ORI017, Tingkat Kupon 6,4%

0
446
Reporter: Petrus Dabu

Kementerian Keuangan mulai melakukan penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI017 selama sekitar tiga minggu ke depan. Masa penawaran sudah mulai dilakukan pada Senin (15/6) hingga Kamis (9/7) nanti.

ORI017 ini memiliki kupon yang bersifat tetap yaitu 6,4% per tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Juli 2023 nanti.

Deni Ridwan, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan mengatakan pandemi Covid-19 menyebabkan pendapatan negara menurun sementara di sisi lain ada tambahan belanja negara untuk mengatasi Covid-19 ini.

“Pendapatan dari sektor pajak, cukai, maupun pendapatan bukan pajak mengalami penurunan,” ujarnya saat peluncuran ORI017 di Jakarta, Senin (15/6).

Penurunan pendapatan negara ini terjadi baik karena aktivitas ekonomi menurun maupun karena adanya stimulus fiskal yang diberikan pemerintah untuk mendorong perekonomian terutama UMKM.

Sementara di sisi lain, saat penerimaan negara turun belanja pemerintah meningkat untuk mendukung berbagai program seperti mengatasi pandemi dari aspek kesehatan, sosial safety net untuk menjaga daya beli masyarakat, dan dukungan untuk dunia usaha terutama untuk UMKM.

Baca Juga :   Penjualan Obligasi ORI019 di BCA Tembus Hampir Rp4,4 Triliun

“Dengan makin mengecilnya pendapatan tetapi belanja makin besar tentu mengakibatkan defisit. Defisit makin membesar tentu kita mencari cara kreatif bagaimana cara mengatasi defisit ini. Salah satunya kita membuka kesempatan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bahu membahu dengan semangat gotong royong kita bersama-sama mengatasi pandemi ini dengan menawarkan obligasi ritel,” ujar Deni.

Dari sisi masyarakat ORI017 ini merupakan salah satu instrument investasi yang menawarkan imbal hasil yang pasti dan dijamin sepenuhnya oleh pemerintah.

ORI017 ini ditawarkan secara online (e-SBN) dengan 4 tahap pembelian yaitu (1) registrasi/pendaftaran, (2) pemesanan, (3) pembayaran dan (4) setelmen/konfimasi.

“Pemesanan pembelian disampaikan melalui sistem elektronik yang disediakan Mitra Distribusi yang memiliki interface dengan sistem e-SBN,” ujar Deni.

Ada pun mitra distribusi ORI017 ini berjumlah 25 yang terdiri atas 16 bank, 4 perusahaan sekuritas, 3 perusahaan APERD financial technology dan 2 perusahaan peer to peer lending.

Pembayaran kupon kepada para pemegang ORI017 dilakukan setiap tanggal 15 dalam bulan dan pembayaran pertama dilakukan pada 15 Agustus 2020. Investor bisa memperjualbelikan ORI017 ini di pasar sekunder setelah melewati masa pegang (holding period) yaitu selama dua periode pembayaran kupon. Dus, ORI017 ini dapat dipindahbukukan mulai 15 September 2020.

Baca Juga :   Andalkan Livin’, Bank Mandiri Targetkan Distribusi ORI025 Tembus Rp 3 Triliun

 

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics