Menkominfo Mengajak Generasi Milenial Dukung dan Beli Karya Kreatif Lokal

0
590

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak masyarakat untuk mendukung dan membeli karya kreatif dalam negeri dan produk etnik warisan nenek moyang Indonesia. Menurut Menteri Johnny, promosi karya kreatif buatan dalam negeri sekarang selaras dengan kebijakan Pemerintah mendorong industri kreatif nasional melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).

“Mari ikut membeli dan mempromosikan karya dari para ibu-ibu, inang-inang, mamak-mamak dari daerah Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara Timur. Ayo kita mempromosikan itu,” kata Menteri Johnny usai meminjau Pameran Adi Wastra Nusantara, di JCC Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (11/02/2022).

Menkominfo menyatakan salah satu cara yang dapat dilakukan setiap anak bangsa agar produk UMKM buatan Indonesia seperti tenun peninggalan nenek moyang bisa medunia dengan membeli dan memakainya.

“Saya sih mempromosikan ini supaya generasi muda kita lebih banyak pakai jaket-jaket karya hasil karya penenun kita. Kita pakai sendiri karena itu cara promosi yang paling efektif. Jadi kita harus membeli hasil karya peninggalan nenek moyang berupa tenun-tenun,” kata Menkominfo dalam siaran pers tertulis.

Baca Juga :   Penggunaan Teknologi Digital Berkembang Pesat di Indonesia, Kita Juga Perlu Tahu Risikonya

Ia mengatakan kedatangannya ke Pameran Batik Adiwastra Nusantara yaitu untuk menyaksikan kesadaran yang tumbuh dari generasi muda guna mengangkat dan membangun artisan nasional Indonesia.

“Ada beberapa yang saya lihat bisa dijadikan baju, banyak ya termasuk untuk jaket yang unik dapat pula dijadikan seperti jas dan itu bagus sekali,” kata Menkominfo.

Menkominfo menyatakan keberadaan perajin dan pelaku UMKM akan dapat menjadi pengungkit kebangkitan perekonomian Indonesia pascapandemi Covid-19. Menteri Johnny menegaskan saat ini fondasi ekonomi nasional ditopang dengan aktivitas UMKM yang menjadi penyumbang besar 60% dari PDB nasional. Oleh karena itu, Pemerintah memberikan  perhatian serius pengembangan pelaku UMKM.

Ia mengatakan Pemerintah tentu mendukung dan mendorong agar pameran-pameran seperti ini dilakukan secara periodik, secara rutin. Dua tahun ini sudah tertunda dengan Covid-19. Pameran ini diisi dengan karya batik 60%, tenun 20%, dan fashion sebanyak 20%.

Leave a reply

Iconomics