Puan Hadir di Acara AHY untuk Riang Gembira, soal Politik Dijadwalkan Lain Waktu
Kehadiran Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dalam acara ulang tahun dan peluncuran buku Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono disebut tidak berkaitan dengan agenda politik. Kehadiran Puan bersama tokoh politik lain disebut sama-sama merayakan ulanh tahun Agus dengan riang gembira.
“Seperti juga kehadiran kami semua, saya, Mas Bambang Soesatyo, kemudian tadi juga ada Cak Imin (Muhaimin Iskandar), ada Pak Hary Tanoe, diundang sama Mas Agus, kita datang, walau lagi tahun politik. Jadi ini tidak ada urusannya sama tahun politik,” kata Puan di Djakarta Theater XXI, Thamrin, Jakarta, Kamis (10/8) kemarin.
Puan mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan adanya pertemuan kembali antara PDI Perjuangan dengan Partai Demokrat untuk membicarakan politik dan kebangsaan. “Bisa saja dalam waktu dekat. Nanti kita cari kesempatan, apakah itu informal atau formal. Saya selalu melakukan silaturahmi,” ujar Puan.
Seperti Puan, Agus mengatakan, kehadiran tokoh-tokoh politik nasional dalam acara tersebut tidak berkaitan dengan koalisi atau agenda politik lainnya. Tamu-tamu yang diundang tidak hanya dari kalangan tokoh politik, tapi juga dari kalangan mahasiswa, akademi, pimpinan redaksi, pengamat, dan sahabat-sahabat Agus sewaktu masih berkarier di militer.
“Yang jelas, malam hari ini bukan acara politik, walau banyak politisi yang datang. tidak bicara koalisi kita, tapi membicarakan bagaimana Indonesia juga sebagai bangsa harus terus bertransformasi, itu spirit dari buku ini,” ujar Agus.
Lebih jauh Agus mengatakan, pihaknya mengaku senang dan bahagia atas kehadiran para sahabat dan tokoh dalam acara ulang tahun ke-45 sekaligus peluncuran buku yang diberi judul Tetralogi Transformasi AHY. Buku tersebut berisikan kumpulan pemikiran, gagasan, dan pengalaman hidup yang pernah dialami Agus.
Agus mengambil judul Tetralogi Transformasi AHY karena menerbitkan 4 buku secara bersamaan. “Transformasi AHY adalah sebuah cerita yang mudah-mudahan mewakili berbagai kalangan lainnya bahwa sebagai manusia, sebagai bangsa kita harus terus bertransformasi. Tentunya menuju Indonesia yang lebih baik lagi,” kata Agus.