Sri Mulyani Setuju Pentingnya Penguatan Efektivitas Kebijakan RAPBN 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati/Dokumentasi Kemenkeu
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sepakat dengan seluruh fraksi di DPR soal pentingnya penguatan efektivitas kebijakan RancanganAnggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2024. Pasalnya, penguatan efektivitas kebijakan APBN sebagai instrumen untuk melindungi ekonomi dan rakyat ketika situasi ketidakpastian global yang terjadi.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah perlu menjaga momentum pemulihan ekonomi pasca-pandemi Covid-19 dengan kerja keras dan sinergi. “Ini menjadi fondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi ke depan mewujudkan semua visi Indonesia maju 2045,” kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/8).
Untuk menghadapi guncangan dan kompleksitas kondisi global pasca-pandemi, kata Sri Mulyani, APBN akan terus dijadikan sebagai instrumen penting untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional dan menuntaskan berbagai prioritas pembangunan. Dukungan DPR terhadap pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) APBN tahun anggaran 2024 beserta nota keuangannya pun dinilai positif dan baik.
Lebih jauh Sri Mulyani mengatakan, pembahasan RUU APBN 2024 diharapkan bisa mewujudkan arsitektur APBN yang lebih sehat, adil, dan bermanfaat bagi kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada seluruh fraksi DPR yang telah menyampaikan pandangan terhadap RUU APBN 2024 beserta nota keuangan yang telah disampaikan Bapak Presiden (Joko Widodo) pada tanggal 16 Agustus,” ujar Sri Mulyani.
Leave a reply
