Survei LSI Tempatkan Elektabilitas Prabowo Teratas, Salip 2 Pesaingnya
Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) soal elektabilitas calon presiden untuk Pemilu 2024 menempatkan Prabowo Subianto di urutan teratas dengan 35,8%. Angka elektabilitas Prabowo itu mengungguli 2 pesaingnya yakni Ganjar Pranowo dengan 32,2% dan Anies Baswedan 21,4%.
Menurut Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan, dari hasil survei itu, sekitar 10,6% belum menentukan pilihannya. Jadi, Prabowo sementara unggul 3,6%, sudah cukup bagus tapi belum mencapai 2 kali margin of error.
“Belum sampai 6%. Secara absolut unggul tapi statistik sama (dengan Ganjar),” kata Djayadi dalam keterangan resminya secara virtual, Selasa (11/7).
Djayadi mengatakan, apabila dilihat secara tren, pilihan terhadap simulasi 3 nama tersebut, Prabowo satu-satunya tokoh yang elektabilitasnya terus mengalami peningkatan. “Terjadi tren penguatan dukungan terhadap Prabowo secara konsisten sejak Januari 2023 sampai sekarang. Jadi 7 bulan terakhir Prabowo selalu mengalami penguatan,” kata Djayadi.
Sedangkan untuk Ganjar, kata Djayadi, sempat mengalami peningkatan elektabilitas pada Januari dan Februari 2023. Namun, akibat pernyataannya yang menolak tim nasional Israel berlaga di Indonesia, hal itu justru menjadi persoalan yang menurunkan tingkat elektabilitas Ganjar.
“Kita tahu penyebabnya itu, antara lain persoalan yang terkait dengan sepak bola. Masalahnya adalah Ganjar mulai naik lagi, tapi belum kembali ke tingkat dukungan pada Januari dan Februari 2023,” ujar Djayadi.
Dari sisi Anies, ujar Djayadi, tingkat elektabilitasnya cenderung tidak mengalami perubahan yang signifikan. Anies terus berada di posisi ketiga dari simulasi 3 nama capres untuk Pilpres 2024.
“Kita bisa melihat pola (survei), kalau tingkat kepuasan kepada presiden meningkat, lalu tingkat elektabilitas Prabowo meningkat, itu seperti memberikan tekanan kepada tingkat elektabilitas Anies Baswedan,” tutur Djayadi lagi.
Sebagai informasi, target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/telepon seluler, yang berjumlah sekitar 83% dari total populasi nasional.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD merupakan teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Dengan teknik RDD LSI mengambil sampel sebanyak 1242 responden melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan ±2.8% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.