Usulan Anggota Komisi IX soal Gratiskan Tes PCR dan Tetap Disiplin Prokes Covid-19

0
138
Reporter: Rommy Yudhistira

Wakil Ketua Komisi IX DPR Ansory Siregar mengusulkan agar tes polymerase chain reaction (PCR) digratiskan untuk sementara. Langkah tersebut dinilai untuk menjawab dugaan-dugaan terkait isu adanya pihak-pihak yang mengambil kesempatan berbisnis PCR.

“Cukuplah sudah dugaan-dugaan, mana kesehatan yang sebenarnya itu mana. Alangkah bagusnya tidak apa-apa, kita gratiskan dulu, kita lihat sebulan ini siapa yang ngomong, siapa yang omongin keras akan ketahuan. Saya tidak mau itu ada orang-orang di luar itu ikut Komisi IX maupun ikut Kementerian Kesehatan,” kata Ansory ketika rapat kerja dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/11).

Agar usulan tes gratis PCR itu terwujud, Ansory lantas mengajak anggota Komisi IX dari setiap fraksi untuk menyepakatinya. Dengan demikian, polemik isu PCR dijadikan ladang bisnis tidak meluas dan menimbulkan kegaduhan yang baru.

“Antigen pun kalau perlu kita gratiskan, untuk sementara kita lihat perkembangan untuk sebulan ini. Ada perkembangan enggak ini kalau kita gratiskan kira-kira ada keterpaparan baru tidak? Atau persentasi keterpaparan meningkat atau tidak, apa kaitannya itu, saya mohon itu saja,” ujar Ansory.

Baca Juga :   Ketua MK Baru Diharapkan Mampu Buktikan Integritas dan Independensinya

Sementara itu, Rahmad Handoyo rekan Ansory di Komisi IX mendesak Kementerian Kesehatan dan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 untuk terus memberikan pemahaman terhadap masyarakat terkait dengan protokol kesehatan. Terjadinya pelonggaran mobilitas membuat beberapa masyarakat mulai abai terhadap protokol kesehatan Covid-19.

Karena itu, kata Rahmad, pihaknya berharap agar lembaga yang berwenang mengambil tindakan sebelum terjadinya ancaman gelobang ketiga yang sudah banyak diprediksi oleh sebagian ahli. Apalagi itu disebut sebagai ancaman nyata jika protokol kesehatan diabaikan.

“Agar kita tidak jemu bahwa jangan lalai, dan jangan menganggap bahwa Covid-19 ini sudah kita kalahkan. Kita masih jauh dari mengalahkan Covid-19,” kata Rahmad.

Kepada masyarakat Rahmad berpesan untuk tetap waspada dan patuh terhadap protokol kesehatan. Sebab, hingga saat ini belum ada satupun pihak yang mengklaim berhasil menangani pandemi Covid-19.

“Ini kan semu, kondisi saat ini masih semu. Jadi mohon diingatkan untuk selalu dibikin program kampanye bahwa kita tetap menggunakan protokol kesehatan, tidak boleh lalai di segala kegiatan, di segala aktivitas pemerintah, televisi, maupun media sosial, bahwa kita jangan lalai,” kata Rahmad.

Leave a reply

Iconomics