AS dan Tiongkok Memasuki Babak Baru Perang Tarif

0
76

Iconomics – Perang dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok memasuki babak baru. Kedua pemerintahan negara memberlakukan tarif tambahan untuk barang impor mereka. Namun, kedua negara disebutkan akan bertemu untuk mengadakan negosiasi pada bulan ini.

Setidaknya itu menurut Presiden AS Donald Trump yang diungkapkannya lewat aku twitter resminya. Penetapan tarif baru itu, kata Trump, untuk mengurangi ketergantungan AS terhadap Tiongkok. Juga mendesak perusahaan-perusahaan Tiongkok untuk mencari pemasok alternatif di luar Tiongkok.

Penetapan tarif baru itu antara lain ketika Tiongkok menetapkan tambahan tarif untuk impor minyak mentah AS. Pengenaan tarif ini sebut Reuters pada Minggu (1/9) merupakan kali pertama sejak kedua negara memulai perang dagangnya tahun lalu. Sedangkan, Trump menetapkan tarif 15% dari barang impor Tiongkok senilai US$ 125 miliar termasuk alas kaki dan lain sebagainya.

Tiongkok tidak diam melihat itu. Negara ini mulai menghitung beberapa barang yang akan dikenai tarif dengan target senilai US$ 75 miliar. Tiongkok akan tetapi tidak merinci barang apa saja yang akan dikenai tarif masuk itu. Tarif tambahan sebesar 5% dan 10% akan dikenakan untuk 1.717 jenis dari total 5.078 produk AS.

Baca Juga :   Bahas RCEP di Thailand, 16 Negara Gagal Hasilkan Kesepakatan

Mengenai pengenaan tarif tambahan itu, AS percaya diri tidak akan mempengaruhi konsumen AS. Karena itu, perusahaan-perusahaan AS diminta untuk segera mencari alternatif pemasok barang selain dari Tiongkok. Terlebih Trump tak ingin menjadikan negaranya sebagai pelayan Tiongkok.

Sebelumnya, Trump mengatakan, akan meningkatkan tarif tambahan sekitar 5% terhadap produk Tiongkok senilai US$ 550 miliar setelah Tiongkok mengumumkan tarif tambahan sebagai respons atas kebijakan AS. Tarif 15% akan dikenakan kepada teleport seluler, komputer jinjing, mainan dan pakaian. [Reuters]

Leave a reply

Iconomics