Uni Eropa Khawatir, Bank Sentral Global Pertanyakan Libra ke Facebook

0
80
Reporter: Kristian Ginting

Pemerintah Uni Eropa khawatir akan munculnya dan beroperasinya mata uang virtual Facebook yakini Libra. Uni Eropa khawatir Libra bisa mengganggu stabilitas keuangan di wilayah itu. Itu sebabnya, regulator global akan mempertanyakan hal tersebut kepada Facebook.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Facebook berupaya mendapatkan izin resmi menjadi alat tukar pembayaran di bawah pengawasan Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss (FINMA). Pengawasan ini diperlukan mengingat luasnya layanan Libra yang direncakan Facebook.

Channel News Asia dengan mengutip Financial Times pada Minggu (14/9) menyebutkan, pejabat dari 26 bank sentral termasuk The Fed dan Bank of England akan bertemu dengan perwakilan Libra di Basel, Swiss pada Senin (16/9) nanti.

Eksekutif dan pendiri Libra juga disebut diundang dalam pertemuan itu. mereka diminta untuk menjelaskan tentang ruang lingkup dan desai mata uang virtual Facebook itu. Soal ini, Reuters mencoba menanyakannya kepada Facebook, tapi belum ada jawaban sama sekali.

Seperti Amerika Serikat, Prancis dan Jerman secara terbuka menolak dan mengkritik proyek mata uang virtual Libra karena dinilai menjadi ancaman bagi kedaulatan negara-negara Uni Eropa.

Baca Juga :   Tepis Tuduhan AS, Huawei Siap Jual Teknologi 5G ke Barat

Pada Juli lalu, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell memastikan, Facebook belum bisa meluncurkan atau mengoperasionalkan mata uang virtual mereka yang bernama Libra karena kekhawatiran akan mata uang virtual belum dapat ditangani. Pernyataan Powell itu menekankan soal regulasi yang belum tersedia dalam menghadapi mata uang virtual.

Leave a reply

Iconomics