Menko Airlangga: PSN Menjadi Pendorong Pertumbuhan Ekonomi
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Proyek Strategis Nasional (PSN), termasuk di dalamnya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), merupakan salah satu upaya transformasi ekonomi. Sebagai economic driver bagi Indonesia, PSN perlu didukung oleh kualitas SDM yang berdaya saing. Adanya infrastruktur yang dibangun melalui PSN juga menjadi penting bagi Indonesia untuk bisa lepas dari middle income trap.
“Kita ketahui ke depan di tahun 2035 Indonesia berpotensi untuk lepas dari jebakan negara menengah. Jebakan negara menengah ini hanya bisa dilakukan kalau kita punya masyarakat yang produktif. Karena bonus demografi kita tinggal 13 tahun. Tidak semua negara lulus dari middle income trap. Kuncinya tentu adalah infrastruktur, baik darat, udara, dan laut. Indonesia butuh SDM yang sehat dan cerdas. Siap bersaing dengan perubahan artificial inteligence. Nah itu yang paling penting,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resminya.
Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa selain mendukung upaya pembangunan kawasan, Pemerintah juga mendorong pembangunan kualitas SDM warga yang ada sekitar kawasan.
“Oleh karena itu, politeknik-politeknik itu penting. Kalau tidak, masyarakat sekitar tidak langsung menikmati. Pemerintah juga mendorong agar CSR-CSR wajib ke wilayah di sekitar lokasi kegiatan ekonomi berada. Kita tidak ingin melihat ekonomi tinggi, pembangunannya tinggi, tetapi masih ada angka kemiskinan,” tegas Menko Airlangga.
Terkait pembangunan infrastruktur, Menko Airlangga mengatakan bahwa Indonesia memiliki energy cost yang murah. Hal ini membuktikan bahwa infrastruktur Indonesia dibangun secara efisien dan berdaya saing. Indonesia juga mendorong reformasi industri 4.0 berbasis digital, yang didukung dengan pembangunan infrastruktur.
Dalam pembangunan PSN, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berperan mengoordinasikan Kementerian/Lembaga dan mengawal pembangunan PSN agar berjalan sesuai target. Sebagai penopang utama transformasi ekonomi, sebanyak 158 Proyek Strategis Nasional telah beroperasi dalam delapan tahun terakhir, dengan nilai investasi mencapai Rp1.107,2 triliun.
Menko Airlangga juga menyinggung tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN). Sebagai salah satu bagian dari PSN, pembangunan IKN dapat mendorong diversifikasi ekonomi menjadi representasi kemajuan bangsa.