AS Resmi Kenakan Tarif Barang Impor terhadap Eropa

0
460
Reporter: Channel News Asia

Amerika Serikat (AS) resmi memberlakukan tarif masuk terhadap barang-barang dari Uni Eropa senilai US$ 7,5 miliar. Adapun barang yang ditargetkan dikenakan tarif masuk itu antara lain Airbus, anggur Prancis dan wiski Skotlandia.

Kebijakan pengenaan tarif barang ini diputuskan setelah pembicaraan antara pejabat Eropa dan perwakilan perdagangan AS menemui jalan buntu. Keputusan tentang tarif terhadap Eropa mendapat dukungan dari WTO walau di sisi lain perang dagang ini termasuk dengan Tiongkok akan mengganggu stabilitas ekonomi global lebih dalam.

AS akan mengenakan tarif 10% kepada negara-negara yang menggunakan produk Airbus. Tarif barang impor itu juga menyasar produk anggur Prancis. Anggur yang berasal dari Prancis, Spanyol dan Jerman akan dikenakan tarif barang impor sebesar 25%.

Menanggapi kebijakan tersebut, Menteri Ekonomi Prancis Bruno Le Maire mengatakan, langkah tersebut akan memiliki dampak serius. Eropa disebut siap membalasnya. Keputusan tersebut akan berkonsekuensi negative dari sudut pandang ekonomi maupun politik.

Le Maire akan bertemu dengan Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer pada hari Jumat (17/10) ini. Dia juga mengingatkan AS untuk tidak membuka front baru dalam hal perang dagangnya dan sebaiknya mencari solusi lewat bernegosiasi.

Baca Juga :   Anggota Komisi VII Desak Pemerintah Ajukan Banding atas Putusan WTO soal Nikel

“Pada saat ekonomi global melambat, saya piker tanggung jawab kita adalah melakukan hal terbaik untuk menghindari konflik semacam itu,” kata Le Maire.

Eropa disebut telah sejak lama mengimbau untuk bernegosiasi dalam rangka mengatasi masalah perdagangan. Eropa sebetulnya telah sejak lama ingin menghukum AS dengan mengenakan tarif barang impor lantaran memberi subsidi terhadap Boeing. Akan tetapi, pejabat Eropa menunda hukuman itu dan menawarkan kepada kedua belah pihak mencri solusi yang lebih baik mengatasi masalah dagang tersebut.

AS mengambil keputusan pengegaan tarif terhadap barang impor dari Eropa setelah mendapat persetujuan dari WTO. Presiden Trump menargetkan Eropa karena menilai AS mendapat perlakuan tidak adil dalam perdagangan. Soal ini, Trump tetap membuka pintu untuk bernegosiasi.

Leave a reply

Iconomics