BGN dan Kemenpar Kerja Sama Adakan Pelatihan SPPI untuk Dukung Program MBG

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana bersama Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana meninjau tempat pelatihan calon peserta sarjana penggerak pembangunan Indonesia (SPPI) di Politeknik Pariwisata National Hotel Institute (NHI), Bandung, Jawa Barat. Rencananya SPPI yang lulus akan diarahkan untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).
Dadan mengatakan, pelaksanaan pelatihan itu berkat kerja sama Universitas Pertahanan (Unhan), dan Politeknik Pariwisata NHI. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 8 hari, mulai 11-24 Juni 2025.
Inisiatif itu, kata Dadan, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan calon kepala SPPG, khususnya yang berkaitan dengan gastronomi, manajerial, dan pengelolaan makanan. Selama kegiatan, SPPI akan mendapatkan pendidikan intensif yang dipraktikkan secara langsung bersama praktisi yang ahli dalam bidang gastronomi dan manajerial pengolahan makanan.
“Saya ucapkan terima kasih kepada Bu Menteri (Widiyanti), baik dari NHI maupun Unhan yang telah berinisiatif yang sangat baik untuk melakukan pendidikan kepada para calon kepala SPPG di tempat yang sangat cocok dan berpengalaman untuk mendidik mereka menjadi salah satu kepala satuan yang berkualitas,” kata Dadan dalam keterangan resminya pada Kamis (19/6).
Menurut Dadan, pelatihan pengelolaan bahan baku, pengolahan makanan, dan manajemen waktu, menjadi sesuatu hal yang penting dalam proses MBG. Sebab, seluruh proses itu dapat menghindari risiko dalam pelaksanaan program MBG.
“Pelatihan seperti yang dilakukan di NHI ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi atau menghilangkan kejadian gangguan pencernaan akibat MBG, kami berusaha sebaik mungkin dan target kami adalah nol kejadian,” ujar Dadan.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, pihaknya siap membuka kerja sama dengan BGN, untuk mendukung program nasional yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami memiliki 6 politeknik pariwisata yang ada di Bandung, medan, Lombok, Bali, Palembang dan Makassar. Tentu kami akan menindak lanjuti untuk bisa terus mendukung program nasional ini agar dapat diaplikasikan di seluruh politeknik kami,” kata Widiyanti.
Leave a reply
