Dirut Kimia Farma Sampaikan Sederetan Rencana Peningkatan Kinerja di Tahun 2023

0
624
Reporter: Maria Alexandra Fedho

Enkasari Kimia Farma/Kimia Farma

Kimia Farma menceritakan langkah-langkah yang akan ditempuh pada tahun 2023 untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Direktur Utama Kimia Farma David Utama mengungkapkan strateginya yang akan diterapkan di tahun 2023 guna meningkatkan laba perusahaan.

Perusahaan akan melakukan rebranding melalui peningkatan kualitas layanan dan basket size untuk bisnis layanan laboratorium dan klinik. Tak hanya itu, pada sisi retail akan dilakukan penjualan merchandising untuk menodorong profitabilias.

Kimia Farma juga akan melakukan peningkatan kapabilitas level pemenuhan pengiriman dari pada lini perdagangan dan distribusi. Dari sisi pemasaran akan melakukan penguatan konsolidasi dan integrasi organisasi, dan penyelarasan rencana aktivasi komersial.

Tak hanya itu, pada lini manufaktur, perusahaan akan meningkatkan produksi Bahan Baku Obat (BBO) guna keberlanjutan melalui momentum tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) dan akselerasi sumber perubahan, produksi farma dan non-farma dengan melakukan konsolidasi pabrik untuk mendorong utilisasi dan mendorong penertrasi ke market.

David juga menekankan penelitian dan pengembangan karena menjadi ujung tombak ke depan yang harus ditingkatkan.

Baca Juga :   RUPST Antam Putuskan Bagikan Dividen 35% dari Laba Rp 193,85 M

Ia juga menjelaskan kunci keberhasilan di Kimia Farma dengan empat cara yaitu pengembangan talenta, suksesi dan kepemimpinan, pengendalian biaya, dan budaya kerja.

“Transformasi SDM saya katakan kepada semua insan di Kimia Farma, kunci keberhasilan kami adalah transformasi SDM, ini jadi kami sekarang melakukan perubahan yang terstruktur dan sangat berkelanjutan,” kata David dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) pada 25 Januari 2023.

“Kami lihat gap-gap antara skill set yang kami miliki ini cukup signifkan sehingga kita sekarang membuat baseline dan menganalisa gap apa yang harus diisi dan dikembangkan,” lanjutnya.

Dalam hal kepemimpinan, David mengatakan sebetulnya banyak orang yang memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan lebih cepat di Kimia Farma, tanpa harus melibatkan kantor pusat.

Adapun dalam pengendalian biaya, harus ada upaya efisiensi dan peningkatan pada penjualan, dan produktivitas yang kompetitif di industri farmasi dan kesehatan, serta organisasi yang lincah dan efisien.

Pada budaya kerja, Kimia Farma menyadari perlu adanya service excellence di apotek, klinik, dan laboratorium sehingga akan meningkatkan kepuasan kepada pelanggan.

Baca Juga :   Jasindo Bercerita Langkah yang Ditempuh agar Lepas dari Status Pengawasan Khusus OJK

“Contoh saja, kalau setiap insan BUMN periksa darahnya di lab Kimia Farma, kayak apa meledaknya gross kita. Tapi pertanyaannya apakah mereka mau diperiksa di Kimia Farma bukan di tempat kompetitor?” jelasnya.

Leave a reply

Iconomics