Menteri Erick Bakal Copot Direksi yang Anti Transformasi

0
418

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menekankan pentingnya transformasi yang harus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN. Tak terkecuali kepada RNI grup. Menteri Erick tidak akan kasih kendor transformasi yang dilakukan RNI hingga berhasil.

Ia pun tak segan untuk membongkar manajemen yang tidak pro transformasi. “Saya akan sangat serius memantau pangan satu tahun ke depan. Dan yang tidak ikut transformasi, pastinya akan saya bongkar, akan saya ganti. Dan ini sudah banyak terjadi di BUMN,” kata Menteri Erick saat berpidato Grand Launching Produk Pangan dan Nonpangan PT RNI (Persero) pada Selasa (19/10/2021).

Menyinggung soal keseriusannya mencopot para pimpinanan yang tidak ikut transformasi, ia menegaskan pencopotan tidak berdasarkan suka atau tidak suka, tapi melihat kinerjanya yang dihasilkan pada perusahaan.

Ia menyontohkan 20 dirut BUMN dan anak perusahaan BUMN yang mendapatkan arahan dari Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu, sekitar 30%-nya dipilih oleh Menteri BUMN sebelumnya. Dalam penjelasannya tersebut, ia hanya ingin menjelaskan copot mencopot bukan perkara subjektif antara Menteri BUMN dengan para direksi, tapi melihat keberhasilan transformasi yang dilakukan. Sepanjang direksi tersebut melakukan transformasi dan memberikan dampak yang positif kepada perusahaan dan negara, pemegang saham pun akan mempertahankan para direksi tersebut.

Baca Juga :   Bank Mandiri Dorong Penerapan ESG Lewat Pembiayaan Hijau

Menteri Erick berharap banyak kepada RNI grup untuk kuat dalam membangun ekosistem pangan. “Dan saya sudah bicara, RNI ini menjadi supply chain pada pangan yang berorientasi pasar. Bukan sebagai stabilisator. Karena Bulog adalah stabilisatornya,” kata Menteri BUMN.

Menteri BUMN juga menyoroti program Makmur. Program tersebut harus berhasil, bahkan ia membandingkannya dengan keberhasilan Mekaar besutan PNM.

“Saya sangat berharap program Makmur ini sukses. Dan saya sudah pimpin 3 kali rapatnya langsung. Dan saya turun lihat, karena kita ingin perbaiki ekosistem,” kata Menteri Erick.

Ia menyontohkan Mekaar dalam waktu 1,5 tahun bisa tumbuh 5,2 juta nasabah. Bila satu ibu-ibu Mekaar mempekerjakan satu orang, maka ada 5,2 juta pekerjaan baru yang dicetak.

“Saya berharap transformasi yang dilakukan oleh RNI grup ini bisa terjadi, dan saya berharap program Makmur yang kerjasama antara Pupuk Indonesia, RNI, Himbara, dan swasta ini sukses seperti Mekaar. Apalagi sama-sama M. Mekaar-Makmur,” kata Erick.

Leave a reply

Iconomics