Pemerintah Ingatkan Tetap Waspada dengan Munculnya Varian Baru BA.4 dan BA.5
Kasus Covid-19 di Indonesia secara keseluruhan masih cukup baik dan terkendali pasca masa liburan Lebaran Idulfitri 2022. Pemerintah menyampaikan tidak terjadi lonjakan signifikan bila dibandingkan dengan negara-negara lainnya yang mulai mengalami kenaikan kasus cukup tinggi.
Terdapat kenaikan kasus karena varian baru BA.4 and BA.5 di beberapa negara, namun kenaikan kasus ini tidak menimbulkan kenaikan pada tingkat hospitalisasi dan tingkat kematian.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa beberapa negara mengalami kenaikan kasus karena Varian baru BA.4 dan BA.5. Namun demikian puncak kasus, dan tingkat hospitaliti serta tingkat kematian cukup rendah, sekitar sepertiga dari Varian Delta dan Omicron yang lain. Saat ini sudah ada 8 kasus, di mana 3 kasus dari transmisi luar negeri dan 5 kasus dari transmisi lokal yang tersebar di Jakarta, Jabar, Banten dan Bali.
Disampaikan juga bahwa dari ketiga indikator, kondisi Indonesia masih sangat baik. Ketiga indikator yaitu Level Asesmen semua Kabupaten/Kota di Level 1, angka Positivity Rate rata-rata mingguan sebesar 1,09% dan angka Reproduksi Efektif sebesar 1,00 (laju terkendali). Namun demikian, Presiden tetap mengingatkan agar seluruh masyarakat tetap hati-hati dan waspada, tanpa mengurangi dan menurunkan kegiatan ekonomi masyarakat.
“Per 11 Juni 2022, Kasus Konfirmasi Harian di Indonesia sebanyak 574 kasus, sedangkan di Australia sudah mencapai 16.393 kasus, India 8.582 kasus, Singapura 3.128 kasus, Thailand 2.474 kasus, dan Malaysia 1.709 kasus. Kasus Harian di Indonesia cukup baik dan terkendali, walaupun ada sedikit kenaikan di angka rata-rata minggu terakhir, namun masih jauh lebih baik dan lebih rendah dibanding negara lain,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Keterangan Pers Menteri terkait Rapat Terbatas Evaluasi PPKM, di Istana Negara Jakarta, Senin (13/06/2022).
Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa per 12 Juni 2022, Kasus Aktif Nasional sebanyak 4.680 kasus, dengan komposisi Jawa-Bali sebanyak 4.106 kasus atau 87,7% dan luar Jawa-Bali sebesar 574 kasus atau 12,2%. Sedangkan Kasus Konfirmasi Harian sebanyak 551 kasus, di mana luar Jawa-Bali sangat rendah hanya 15 kasus atau sebesar 2,7% dari Kasus Harian Nasional.
Selama Mei 2022, Kasus Aktif mengalami penurunan kecuali di Jawa-Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara itu, Tingkat Kesembuhan (RR) Nasional adalah 97,34%, dan Tingkat Kematian (CFR) Nasional adalah 2,58%.