Penurunan Harga Tiket Pesawat Diharapkan Terealisasi Sesuai Keinginan Presiden Prabowo

0
26
Reporter: Rommy Yudhistira

Kementerian BUMN memastikan harga tiket pesawat untuk angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 terlaksana dengan baik. Apalagi penurunan harga tiket pesawat diharapkan terealisasi sesuai dengan instruksi Presiden Prabowo Subianto.

“Dampak penurunan harga tiket terhadap peningkatan jumlah penumpang mungkin baru terlihat satu minggu lagi. Orang Indonesia biasanya beli tiket di akhir-akhir keberangkatan, sama seperti beli tiket bola. Begitu tiket habis, baru marah,” kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam keterangannya pada Kamis (5/12).

Besarnya jumlah penduduk Indonesia, kata Erick, harus diantisipasi dengan membuat roadmap kebijakan 5 tahun. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di masa liburan seperti Nataru dan Lebaran.

“Pemerintah ingin semuanya terencana. Tidak bisa lagi sifatnya musiman atau kagetan. Kita sedang membuat rencana 5 tahun ke depan, bagaimana situasi Lebaran dan Nataru bisa lebih tertata,” kata Erick.

Untuk itu, kata Erick, dalam menyusun roadmap kebijakan 5 tahunan, Kementerian BUMN akan melibatkan kerja sama lintas kementerian dan sektor swasta.

“Pak Menko (Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono) setuju, Pak Menteri Perhubungan (Dudy Purwagandhi) setuju, Ibu Menteri Pariwisata (Widiyanti Putri Wardhana) setuju. Tidak hanya BUMN, tetapi sektor swasta juga harus terlibat. Semua ini harus dilakukan bersama-sama,” kata Erick.

Baca Juga :   Kemendag Gandeng Satgas Pangan dan Dinas Perdagangan Daerah Awasi Harga Serta Pasokan Minyakita

Dengan menerapkan langkah itu, kata Erick, maka diharapkan peningkatan layanan dan penurunan harga tiket dapat mendukung kenyamanan masyarakat selama periode libur akhir tahun. Juga sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata nasional.

Karena itu, kata Erick, pihaknya turut mengimbau masyarakat untuk mulai merencanakan perjalanan dari jauh-jauh hari, seperti yang lazim dilakukan di negara lain. Berdasarkan pengalamannya ketika tinggal di luar negeri, masyarakat akan memesan tiket pesawat dan hotel, jauh sebelum melakukan perjalanan.

“Tidak bisa lagi mendadak. Ketika dadakan, harga tiket pasti mahal. Dulu saya cari tiket murah dari koran. Tiket murah itu biasanya tidak direct, harus transit 2 kali. Jadi, memang semuanya harus direncanakan,” kata Erick.

Dapatkan berita dan analisis seputar ekonomi, bisnis dan lainnya hanya di theiconomics.com.

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru, berita, dan event The Iconomics di akun sosial media kami:
Instagram: the.iconomics
TikTok: @theiconomics
YouTube: @theiconomics
X: theiconomic
LinkedIn: The Iconomics

Leave a reply

Iconomics