Digitalisasi dan 3 Indikator yang Ada Dalam Renstra Parlemen Modern

Anggota Komisi XI DPR Puteri Komarudin/Golkarpedia
Digitalisasi dinilai bermanfaat bagi DPR ketika menjalankan fungsi dan tugas sebagai wakil rakyat. Berbicara soal parlemen modern, maka tentu saja tidak terlepas dari apa yang disebut sebagai digital government.
“Pada intinya juga menuntut pada pemanfaatan teknologi informasi dalam memperkuat dan juga mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintahan dalam menjamin pelayanan publik yang berkualitas dan termasuk pemanfaatan teknologi digital secara optimal untuk mendukung pelaksanaan parlemen itu sendiri,” kata anggota Komisi XI DPR Puteri Anetta Komarudin dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (26/10).
Menurut Puteri, konsep parlemen modern bukan baru saja terjadi di masa pandemi Covid-19. Konsep tersebut sudah terlebih dahulu dicetuskan ke dalam Rencana Strategis (Renstra) DPR pada 2015 hingga 2019.
Menurut Puteri, ada 3 indikator yang terkandung dalam Renstra DPR modern. Pertama pemanfaatan teknologi digital secara optimal untuk mendukung fungsi parlemen. Kedua, menjamin transparansi informasi yang dibuka seluas-luasnya. Ketiga, parlemen modern berfungsi sebagai representasi yang dilaksanakan dengan baik.
“Kita tahu di tengah pandemi Covid-19 ini tidak hanya masyarakat umum yang kegiatan ruang digitalnya meningkat tapi di DPR juga merasakan hal yang sama dalam pelaksanaan tupoksi utama sebagai wakil rakyat,” ujar Puteri.
Di masa awal pandemi Covid-19, kata Puteri, kondisi tersebut memaksa DPR untuk memperbarui tata tertib. Juga mempersiapkan baik dari sisi sarana dan prasarana maupun teknologi informasi dan komunikasi untuk mengakomodir pelaksanaan tugas dan fungsi dari DPR.
“Makanya sudah tidak aneh ditemukan dalam rapat-rapat DPR dilaksanakan secara hybrid atau sepenuhnya virtual karena kita tetap harus membatasi kehadiran di ruang rapat dikarenakan pandemi ini masih berlangsung,” kata Puteri.
Dengan adanya pemanfaatan teknologi digital tersebut, kata Puteri, anggota DPR selaku wakil rakyat dapat meningkatkan kinerja secara efektif dan efisien. Dengan demikian, pelaksanaan demokrasi dapat berjalan sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi.
“Jadi tentu dengan ekspektasi publik yang semakin meningkat terkait dengan kinerja DPR kita harus terus beradaptasi dan juga memperbaiki kinerja kita melalui platform digital seperti ini,” katanya.
Leave a reply
