Ekonom: Bersiaplah Hadapi Ancaman Resesi, Siapkan Jaring Pengaman Sosial

0
290
Reporter: Rommy Yudhistira

Pemerintah dinilai perlu mengambil langkah dan bersiap menghadapi ancaman resesi ekonomi global karena ketidapastian saat ini. Karena itu, pemerintah perlu mengantisipasi dan memitigasi risiko dalam masyarakat yang rentan terdampak akibat ancaman resesi ekonomi global itu.

“Yang perlu diselamatkan dari resesi ini adalah penduduk yang rentan terdampak resesi itu, yaitu jaring pengaman sosial itu yang harus disiapkan,” kata pengamat ekonomi Anthony Budiawan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Jumat (16/12).

Anthony mengatakan, faktor yang memicu resesi karena sejumlah kebijakan yang diterbitkan sejak pandemi Covid-19 pemberlakuan suku bunga 0% yang bertujuan menaikkan daya beli masyarakat, justru memicu peningkatan harga komoditas. “Jadi sejak Juni 2020, harga komoditas sudah melonjak. Ini yang memicu inflasi.  Inflasi harga pangan, dan kemudian harga minyak,” kata Anthony.

Selanjutnya, kata Anthony, terdapat faktor-faktor yang akan menjebak ekonomi ke dalam jurang resesi. Inflasi yang terjadi akibat resesi tidak dapat dihindari, sehingga harus diatasi dengan menaikkan suku bunga. The Fed, misalnya, mengadakan rapat federal open market committee yang kemungkinan menaikkan suku Bungan sehingga membebani Bank Indonesia (BI).

Baca Juga :   Ekonom Bank Permata: Konsumsi Masyarakat Cenderung Naik di Tahun Politik

Upaya The Fed menaikkan suku bunga, kata Anthony, merupakan strategi untuk meredam daya beli, sehingga berpengaruh pada resesi perekonomian global dan akan berdampak terhadap kurs rupiah.

“Kurs rupiah tertekan pasti akan menaikkan inflasi di satu sisi, makanya kalau kita lihat di SPBU ini kan BBM sudah mulai naik lagi. Kalau kita mau melihat apakah ekonomi ini membaik atau tidak, apakah bisa menghindari resesi? Resesi ini tidak bisa dihindari, makanya di negara maju pun mereka siap menghadapi resesi,” katanya.

 

Leave a reply

Iconomics